INFOSEMARANG.COM -- Polresta Samarinda memberikan sanksi tilang dan sanksi administratif kepada Isnainy Tri S, pemilik lembaga kursus menyetir LPK Izna Dana.
Hal ini dikarenakan Isna terbukti bersalah karena memberi izin anak di bawah umur mengemudi mobil.
Meskipun anak tersebut merupakan anak kandungnya sendiri.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato S Gulo, menjelaskan Isna dikenai sanksi tilang.
"Akibat tindakan Ibu Izna, secara hukum dilakukan penilangan, karena di sana ada pelanggaran pengemudi anak di bawah umur," kata Kompol Creato S Gulo, Jumat (28/4/2023).
Sementara itu lembaga kursus milik Isna hanya dikenai sanksi peringatan.
Baca Juga: Video Ajari Anak di Bawah Umur Menyetir Mobil Viral, Pemilik Lembaga Kursus di Samarinda Minta Maaf
Namun jika terbukti melanggar aturan lagi maka sanksi lebih berat akan menanti.
"Kemudian secara administrasi, kita memberikan peringatan kepada LPK yang bersangkutan, yang apabila sekolah mengemudi ini kembali melakukan pelanggaran, akan mendapat sanksi yang lebih berat," pungkas Kompol Creato S Gulo.
Sebelumnya, Isnaini meminta maaf dan memberikan klarifikasi setelah dimintai keterangan oleh Satlantas Polresta Samarinda.
Melalui video berdurasi singkat tersebut, Jumat (28/4/2023), ia meminta maaf kepada publik karena memberikan contoh yang salah.
Isna mengakui jika dirinya hanya ingin memberi edukasi dan memotivasi cara mengemudi mobil.
Namun salah dalam menggunakan objek, yakni anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur, untuk praktik menyetir.
Berikut pengakuan lengkap Isna terkait video viralnya:
Saya mewakili dari LPK Izna Dana mau menyampaikan tentang video viral yang diupload pada 23 April 2023 lalu.
Videonya tentang belajar mengemudi yang objeknya tidak tepat yakni anak saya sendiri yang pasti di bawah umur, dimana video itu dibuat satu tahun yang lalu di wilayah Samarinda.
Perlu saya sampaikan kepada semuanya, bahwa di video itu benar anak saya bukan anak lain atau anak didik.
Alasan saya membuat video itu untuk memotivasi dan mengedukasi namun dalam hal ini objeknya tidak tepat.
Di sini saya mengedukasi agar bisa mengendarai dengan baik dan bagaimana cara belajar membawa mobil.
Dengan ini saya mengaku bahwa itu adalah video yang salah karena dengan objek yang salah, saya minta maaf untuk semua masyarakat.
(*)