INFOSEMARANG.COM - Kasus tragis siswa SD bunuh diri di Pekalongan, Jawa Tengah baru-baru ini membuat publik geger.
Pasalnya siswa SD tersebut diduga bunuh diri usai kesal HP nya disita oleh kedua orang tuanya.
Siswa SD berinsial K yang merupakan warga Kecamatan Doro, Pekalongan ini memang kronologi kejadian awalnya ditegur saat bermain HP.
Sebab sudah dinilai terlalu lama menggunakan HP, wajar saja orang tua mencoba menegurnya.
Diingatkan untuk mengaji, K justru semakin kesal sebab HP miliknya akhirnya disita oleh kedua orang tuanya.
Korban lantas masuk ke kamarnya kemudian mengunci pintu dari dalam.
Selang beberapa waktu, ibu korban mencoba untuk mengetuk pintu K namun tak mendapatkan jawaban.
Betapa terkejutnya sang ibu saat mencoba mengintip lewat lubang kunci pintu kamar.
K sudah dalam kondisi tewas tergantung dengan selendang kain yang dikaitkannya pada jendela kamar.
Dikutip dari akun Twitter @kegblgnunfaedah, kekinian kasus bocah SD bunuh diri itu telah ditangani oleh Kasar Reskrim Polres Pekalongan.
AKP isnovim tak membantah jika motif anak SD tersebut mengakhiri hidup ialah sebab kesal kedua orang tuanya sudah menegurnya serta menyita HP miliknya.
Baca Juga: Nyamuk Wolbachia yang Disebar di Semarang Cegah DBD Diuji Sejak Mei, Efektif?
“Kronologi bermula saat korban sedang bermain telepon seluler, lalu ditegur oleh orang tuanya agar berhenti. Handphone K lalu diminta agar dirinya berhenti bermain ponsel. Tak terima, K lantas marah dan pergi masuk ke kamar dan menguncinya,” tulis keterangan unggahan itu.
“Saat diintip dari lubang pintu, diketahui korban sudah gantung diri dengan menggunakan kain selendang yang dikaitkan pada jendela kamar,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pekalongan itu.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban lantas dibawa menuju rumah sakit terdekat.
Saat tiba di puskesmas dan menjalani pemeriksaan, K dinyatakan sudah meninggal dunia.