INFOSEMARANG.COM - Momen saat rumput di Jakarta Internasional Stadium (JIS) tergenang air hujan pada jumat, 24 November 2023 jadi sorotan.
Padahal saat itu, JIS dipakai untuk babak perempat Piala Dunia U 17 2023 antara Brasil vs Argentina.
Akibatnya, laga tersebut harus ditunda selama 30 menit untuk mengatasi genangan air setelah hujan deras melanda.
Baca Juga: Biadab! Pria di Cirebon Culik dan Cabuli Bayi 4 Bulan, Pelaku Sakit Hati Cintanya Ditolak Ibu Bayi
Dilansir instagram @sisiterang.official, membagikan video menampilkan genangan air berada di depan bench pemain.
Petugas akhirnya bergegas untuk mengatasi masalah pada rumput JIS yang digadang-gadang standar FIFA tersebut, dengan menyerok air ke sisi lapangan.
"Ternyata solusinya diserok hihi, coba liat media luar ngeliput videoin detil banget, ya allah sayang banget mau sampe kapan," ucap perekam dalam video.
Baca Juga: Momen Haru, Orang Tua Gantikan Wisuda di Telkom University Usai Anaknya Wafat Karena Kanker
Tak hanya itu, kata perekam video salah satu official timnas Argentina sempat mengajukan komplen atas kondisi tersebut.
"Tadi gua sempet ngeliat official Argentina nyamperin ke lapang, komplen atau apa gak tau," sambungnya.
Namun setelah 30 menit, pertandingan partai besar Brasil vs Argentina akhirnya dimulai.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Anies Baswedan bersama istri menonton di Tribun Timur.
Baca Juga: VIRAL! Wanita di Depok Jadi Korban Puluhan Orderan Fiktif Kenalan Pria yang Ditolak Cintanya
Sontak kehadiran Capres sekaligus orang yang berkontribusi pada pembangunan JIS dimintai tanggapan oleh awak media.
Namun, Anies enggan berbicara banyak terkait kondisi rumput, dan berbalik untuk menanyakan hal tersebut pada pihak FIFA.
"Tanya FIFA kalau lapangan, tanya penyelenggara kalau soal atap," tutur Anies.
Baca Juga: Pemkot Semarang Siapkan 11 Pompa di Kaligawe Demi Antisipasi Banjir
Tak sekali, rumput di JIS kerap menuai sorotan lantaran dianggap tidak terlihat begitu bagus saat dilihat dari layar kaca karena banyaknya spot atau bolong dan tak warna tidak merata.***