INFOSEMARANG.COM -- Musim penghujan memang diketahui sudah mulai terjadi di sejumlah daerah di Indonesia usai musim panas yang cukup panjang terjadi sepanjang tahun 2023.
Beberapa wilayah pun diketahui mengalami curah hujan yang cukup tinggi hingga terjadi genangan air dan banjir.
Di sisi lain, curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin diketahui juga tejradi pada Sabtu (25/11/2023) mulai pukul 13.00 WIB di Malang, Jawa Timur hingga sebabkan banjir di sejumlah titik kota tersebut.
Termasuk salah satu hotel bintang tiga yang ada di Jalan Bendungan Sigura-Gura Barat, No 6, yakni Ubud Cottages Malang.
Dalam sebuah video yang diunggah akun hafizmedika di media sosial, tampak air hingga masuk ke dalam ruangan cottage. Bahkan terlihat juga tekanan air yang masuk di kawasan cottage cukup tinggi.
Tampak pula beberapa orang yang diduga staf hotel tersebut berusaha memegangi pintu tempat masuknya bajir ke area Ubud Cottages Malang. Diduga pintu tersebut dipegangi agar tak tergerus derasnya aliran air.
Baca Juga: 6 Wakil Indonesia Lolos ke BWF World Tour Finals 2023
Video lainnya juga menampilkan kondisi halaman Ubud Cottages Malang serta kolam renang yang dipenuhi dengan air berwarna kecokelatan, menyatu dengan air banjir tersebut.
Melansir penjelasan dari pengunggah video itu, disebutkan bahwa kondisi yang terjadi di Ubud Cottages Malang tersebut disebabkan oleh tanggul yang jebol.
Selain itu, pengunggah pun mengaku bahwa ia tengah menginap sebagai tamu di hotel bintang tiga tersebut saat bajir terjadi.
"Nginep sekali disini malah tanggul jebol banjir. Iki hotel opo arung jeram," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Baca Juga: 3 Kejanggalan Final MasterChef Indonesia: Sindiran Renatta hingga Kiki Bantu Belinda Potong Daging
Lebih lanjut diketahui bahwa sebelumnya diberitakan bahwa tembok penahan di Sigura-gura Residence ambrol karena tekanan air yang tinggi akibat hujan lebat yang terjadi pada Sabtu (25/11/2023) tersebut.
Bahkan ketinggian bajir pun mencapai lebih dari 1 meter.
Adapun penyebab jebolnya tembok penahan ini disebabkan karena tanah yang tergerus air hingga tembok tak dapat lagi menahan laju tekanan air yang tinggi.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan bahwa tanggul penahan yang ada di saluran irigasi di kawasan Sengkaling juga tidak lagi dapat menahan laju air yang meningkat akibat hujan lebat, sehingga hal tersebut pun membuat air melaju dan berkumpul di wilayah yang lebih rendah yakni ke Kota Malang. ***