100 Truk Bantuan Kemanusiaan Menembus Jalur Gaza, Hamas Berupaya Perpanjang Jeda Kemanusiaan

Kedatangan 100 truk bantuan ke Jalur Gaza, membawa harapan bagi masyarakat Palestina. (Sumber : savethechildren.net)

INFOSEMARANG.COM -- Palestine Red Crescent Society (PRCS) melaporkan bahwa pada Minggu, 26 November 2023, sebanyak 100 truk bantuan berhasil masuk ke utara Jalur Gaza.

Truk-truk tersebut membawa persediaan penting, termasuk makanan, air, susu bayi, dan selimut.

Dalam pernyataannya, PRCS menyebutkan bahwa 50 truk bantuan pertama kali tiba dari Mesir melalui perlintasan Rafah.

Baca Juga: Pengakuan Tetangga Soal Mahasiswi Unwahas Semarang yang Akhiri Hidup Tabrakan Diri ke Kereta

Truk-truk tersebut langsung menuju ke Kota Gaza dan sisi utara melalui barier Israel yang memisahkan utara dan selatan Jalur Gaza.

Sehari sebelumnya, PRCS telah mengumumkan pengiriman konvoi bantuan tambahan.

Konvoi ini terdiri dari 50 truk yang berangkat dari Rafah di bagian selatan Jalur Gaza menuju Kota Gaza dan bagian utara.

Bantuan yang diangkut mencakup makanan, air minum, obat-obatan, dan perlengkapan darurat, sehingga totalnya terdapat 100 truk bantuan.

Pada hari yang sama, Hamas mengumumkan usaha mereka untuk memperpanjang jeda kemanusiaan selama empat hari dengan Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga: Pernah Periksakan Diri ke Poli Jiwa RS Kariadi, Mahasiswi Unwahas Semarang Diduga Tabrakan Diri ke Kereta Api

Dalam pernyataan, Hamas menyatakan komitmen mereka untuk memastikan pembebasan lebih banyak warga Palestina.

Upaya ini diumumkan akan terus dilakukan bahkan setelah berakhirnya jeda kemanusiaan.

Seorang sumber Palestina yang memilih anonim mengonfirmasi kepada Anadolu Agency bahwa Hamas telah memberitahu mediator Qatar dan Mesir tentang kesiapan mereka untuk memperpanjang gencatan senjata saat ini.

Perpanjangan jeda kemanusiaan diperkirakan dapat berlangsung selama dua hingga empat hari.

Selama tiga hari pertama jeda, Hamas berhasil membebaskan 40 warga Israel dan 18 warga asing, sementara Israel membebaskan 117 warga Palestina.

Baca Juga: Skema Agar Timnas Indonesia Bisa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Harus Dapat Poin Sebanyak Ini

Sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, jumlah korban di pihak Palestina mencapai 14.854, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Sementara itu, jumlah kematian resmi Israel adalah 1.200 orang.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI