Aksi Konvoi Puluhan Remaja Dihadang Polisi, Sempat Ancam Warga dan Mengeluarkan Senjata Tajam

Aksi Konvoi Puluhan Remaja Dihadang Polisi, Sempat Ancam Warga dan Mengeluarkan Senjata Tajam (Sumber : x.com/@merapi_uncover)

INFOSEMARANG.COM -- Puluhan remaja yang mengendarai sepeda motor sempat meresahkan warga sekitar Gunungkidul pada Sabtu (25/11/2023).

KSPKT Polsek Saptosari, Aiptu Danang Prabawa mengatakan ada gerombolan geng motor melintas di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), di mana rombongan tersebut berjumlah puluhan dan meresahkan warga sekitar.

"Jalannya banyak yang zig-zag dan memainkan tuas gas hingga warga lain merasa terintimidasi," katanya pada Minggu (26/11/2023).

Baca Juga: Sadis! Siswa SMPN 5 Karanganyar Meninggal Diduga Gegera Ditendang Senior Silatnya

Saat aksi konvoi tersebut, ada salah satu dari pesepeda motor yang terjatuh dan hendak ditolong warga.

Namun remaja yang hendak ditolong tersebut malah mengancam balik warga dengan mengeluarkan senjata tajam.

Hal tersebut kemudian membuat warga ketakutan dan melaporkan konvoi tersebut ke polisi.

Belasan personil pun kemudian diturunkan, baik berpakaian dinas ataupun preman dan dibantu warga sekitar melakukan pengadangan arah ke Pantai.

Baca Juga: Kota Semarang Diguyur Insentif Fiskal Rp 30,9 Miliar, Simak Peruntukannya!

"Kami adang untuk dilakukan pemeriksaan," ujar pihak kepolisian.

Sempat terjadi tarik ulur, petugas kemudian hanya berhasil mengamankan 6 sepeda motor di mana terdiri dari 11 remaja laki-laki dan 2 remaja perempuan yang kemudian berhasil diamankan dan digelandang ke Mapolsek Saptosari.

Diketahui rombongan tersebut berasal dari Bantul namun berdalih tidak saling mengenal.

Baca Juga: Viral Pasangan Pengantin Terima Amplop Isi Surat Untuk Izin Makan di Acara Pernikahannya: Mohon Ikhlaskan

Lebih lanjut diketahui bahwa mereka merupakan anggota dari kelompok bernama Triple Revoster.

Dari hasil pemeriksaan ditemukan satu botol minuman keras. Selanjutnya polisi melakukan pembinaan terhadap remaja ini. Polisi juga memanggil orang tua/wali dari para remaja ini untuk melakukan pembinaan. "Kami kembalikan ke orang tua setelah kami bina," imbuhnya. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI