INFOSEMARANG.COM -- Seorang sarjana komputer Universitas Budi Darma, Medan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Bernama Hendri Cahaya Putra, diketahui ia telah menjadi pelaku rudapaksa terhadap puluhan anak di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara dan kini tengah dicari-cari oleh pihak kepolisian.
Hendri Cahaya Putra diketahui merupakan mantan mahasiswa yang lulus dengan nilai cumlaude.
Baca Juga: Minta Relawan Tabrak Penghalang Kampanye, Pernyataan Ganjar Pranowo Kembali Disorot
Namun kini dirinya menjadi buronan Polres Tapanuli Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus rudapaksa dan dimasukkan dalam DPO karena melarikan diri ke luar kota.
Diketahui lebih lanjut, setidaknya ada 30 anak laki-laki di dua desa yang diduga telah menjadi korban perkosaan Hendri.
Usut punya usut, Hendri telah melakukan aksi ini selama dua tahun dan baru ketahuan pada November 2023.
Baca Juga: Siswi SMAN 3 Bandung Nekat Loncat dari Lantai Tiga, Diduga Gegara Masalah Asmara
Menurut keterangan Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor, pelaku diketahui melancarkan aksinya dengan cara mengiming-imingi korban dengan meminjamkan HP untuk bermain game.
"Ketika sedang bermain game, tersangka melakukan aksinya," ungkapnya.
Selanjutnya usai dilakukan visum, sudah ada tujuh anak yang dinyatakan positif terbukti dirudapaksa.
Baca Juga: KPAI Catat Lonjakan Kasus: 8 Kasus Bunuh Diri Anak Sepanjang November 2023
"Setelah dilakukan cek TKP, penyelidikan serta pemeriksaan saksi dan korban, Unit PPA Sat Reskrim Polres Tapteng telah melakukan pemeriksaan visum terhadap 7 orang korban, namun untuk hasil visum yang bisa menjelaskan tim ahli medis dari RSUD Sibolga," terangnya. ***