Identitas Pelaku Rudapaksa Puluhan Anak Laki-laki di Tapanuli Tengah, Dulunya Dikenal Rajin Ibadah

Identitas pelaku rudapaksa puluhan anak laki-laki di Tapanuli Tengah (Sumber : Linkedin Hendri Cahaya Putra)

INFOSEMARANG.COM - Baru-baru ini masyarakat Tapanuli Tengah, Sumatera Utara dihebohkan dengan aksi bejat seorang pemuda rudapaksa puluhan bocah laki-laki.

Diketahui, identitas pelaku bernama Hendri Cahaya Putra, pria berusia 26 tahun, warga asal Desa Pasar Sorkam, Kecamatan Sorkam Barat, Tapanuli Tengah.

Saat ini Hendri Cahaya Putra sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Tapanuli Tengah.

Baca Juga: Terungkap! Alasan Kiki Bantu Belinda Potong Daging di Final MasterChef Indonesia Season 11

Hendri diketahui kabur dari rumahnya usai salah satu korban mengadu pada orang tuanya soal perbuatan bejat si pemuda.

Tak lama orang tua korban melaporkan kejadian ke pihak desa dan polisi.

Namun, saat didatangi ke rumahnya, Hendri sudah kabur.

Baca Juga: Arie Untung Bagikan Bukti Gerakan Julid Fisabililah Tentara Netizen Indonesia Buahkan Hasil!

Dilansir instagram @polrestapanulitengah, pemuda dengan ciri kulit sawo matang itu, sudah terdaftar dalam DPO sejak 24 November 2023.

Ia diduga telah melakukan pelecehan seksual pada sekitar 45 anak laki-laki di bawah umur.

Berita DPO Hendri mengejutkan banyak pihak, terutama mereka yang dulunya teman sekolah dan teman kampus tersangka.

"Gak nyangka banget punya temen kuliah jadi melenceng gini, padahal dulunya sipaling religius, pinter di kampus, paling alim, huuuh sumpah masih gak nyangka," tulis @sarma**

Baca Juga: Presenter Israel Minta Maaf, Tak Tahan Kena Serangan Tentara Netizen Indonesia

"Dulu sempat ngefans sama Hendri karena orangnya cool dan pinter, tapi pas baca ini jadi nyesal ah, gak nyangka kali soalnya orangnya taat beribadah dan keliatan lurus-lurus aja," tulis @kather**

Pihak Polres Tapanuli Tengah masih terus berupaya menemukan tempat persembunyian sang predator seksual.

Di samping itu, mereka juga mengerahkan unit PPA untuk melaksanakan trauma healing pada korban.

Baca Juga: Presenter Israel Minta Maaf, Tak Tahan Kena Serangan Tentara Netizen Indonesia

Dari keterangan salah satu korban, tindakan bejat Hendri sudah terjadi sejak tahun 2022 lalu.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI