INFOSEMARANG.COM - Polres Karanganyar akhirnya merilis hasil otopsi siswa SMP di Karanganyar bernama Wildan Ahmad, yang dikabarkan meninggal dunia usai latihan silat.
Hasil otopsi menyebutkan, dalam laporan Tim Forensik Kepolisian RSUD dr Moewardi Solo, korban meninggal akibat organ vital yang mengalami trauma akibat pukulan.
Hal itu diungkap langsung Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra pada awak media.
"Dari hasil otopsi yang kami terima, penyebab kematian korban meninggal karena trauma dipukul yang mengakibatkan luka di organ vital, seperti pankreas, ginjal dan hati," kata Jerrold, dikutip Infosemarang.com 30 November 2023.
Usai mendatapi hasil otopsi, pihak penyidik akan segera melakukan rekontruksi kasus dugaan penganiyaan oleh 5 orang tersangka.
Sebelumnya, kelima tersangka merupakan senior dari korban dalam perguruan silat tersebut.
Baca Juga: Situasi Terkini di Jalan Kaligawe: Banjir di Depan RSI Sultan Agung Mulai Surut
Kelima orang tersebut yang kini bersatatus tersangka, diantaranya, ada BP (21), RS (20), AE (17), HT (16) dan MA (15).
Dengan tiga orang pelaku masih di bawah umur, penyidik akan mempertimbangkan untuk adanya pemeran pengganti dalam adegan reka ulang di TKP nanti.
Diketahui, kelima pelaku memberi hukuman pada Wildan lantaran ia tidak berhasil membawa 4 orang murid baru ke perguruan silat.
Baca Juga: Identitas Pelaku Rudapaksa Puluhan Anak Laki-laki di Tapanuli Tengah, Dulunya Dikenal Rajin Ibadah
Setelah mendapat pukulan itulah, korban mengalami sesak nafas, dan sempat dibawa ke RSUF Karanganyar, namun dinyatakan meninggal dunia pada minggu, 26 November 2023. ***