Disebut Mirip Kasus Angeline, Hotman Paris Ikut Angkat Bicara Soal Kasus Kematian Yesa di Ketapang

Arendya Nariswari
Minggu 03 Desember 2023, 11:04 WIB
Hotman Parish (Sumber : instagram @hotmanparisofficial)

Hotman Parish (Sumber : instagram @hotmanparisofficial)

INFOSEMARANG.COM - Hotman Paris ikut memberikan tanggapan mengenai kasus kematian bocah 7 tahun bernama Yesa di Ketapang, Kalimantan Barat yang dinilai janggal.

Yesa, diduga kuat oleh publik meninggal dunia usai mengalami penganiayaan dari orang tua angkatnya sendiri.

Pengacara kondang Hotman Paris melalui akun Instagramnya ikut angkat bicara perihal kasus yang menimpa Yesa.

Baca Juga: Sudah Ditolong, Pengungsi Rohingya Sebut Uang Indonesia Kecil dan Ingin Ngungsi ke Amerika

Ia merasa diingatkan dengan kasus Angeline di Bali, yang pada 2015 lalu sempat menjadi soroan.

Di mana Angeline tewas usai dibunuh anak angkatnya sendiri.

Hotman Paris pada unggahannya itu memposting ulang status milik akun Facebook bernama Nemmy Oktavianty.

Pada unggahan itu, terlihat wajah Yesa mendiang bocah 7 tahun yang dinilai meninggal dunia tidak wajar.

Baca Juga: Duh! Ikut Sunatan Masal, Viral Alat Kelamin Bocah 8 Tahun Ini Malah Terpotong

“Sakit hati seluruh ibu di dunia ini melihat kisah dan penderitaanmu sayang. Sampai meninggal pun kau masih harus mengungkap keadilan," tulis unggahan itu.

Hotman Paris lantas memberikan tanggapan, dan berharap bisa terhubung dengan keluarga Yesa.

“Kasus di mana ini! Banyak netizen chat Hotman 911! Mana keluarganya? Apa benar mirip kasus bali yang aku bongkar dulu Angeline,” ungkap Hotman Paris.

Sebuah cuplikan video lama semasa Yesa hidup juga beredar di media sosial.

Baca Juga: Dugaan Prajurit TNI asal Demak Dianiaya Hingga Tewas oleh Seniornya di Batalyon Zeni Tempur 4, Kodam IV/Diponegoro, Semarang

Pada video tersebut, Yesa memang terlihat mendapatkan perlakuan kasar dari sang orang tua angkat.

Sebelum ditemukan tak sadarkan diri di belakang rumah, salah seorang saksi mengatakan jika Yesa masih dalam kondisi baik-baik saja dan terlihat sehat.

Tak cuma kedua orang tua, sumber anonim menyebutkan bahwa Yesa juga disiksa oleh ART yang ikut mengasuhnya.

Kapolres Ketapang yakni AKBP Tommy Ferdian menyebutkan bahwa jenazah Yesa telah diautopsi di RS Bhayangkara Ponianak.

Proses ini masih dilakukan menurutnya, guna menemukan penyebab atas kematian Yesa apakah benar diakibatkan oleh penganiayaan yang dilakukan kedua orang tua angkat dan ART.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya16 Desember 2024, 12:35 WIB

PELNI Mobile Disosialisasikan ke Penumpang Kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

PELNI Mobile, sebuah aplikasi untuk pembelian tiket kapal dan berbagai aktivitas yang di bawah naungan perusahaan diperkenalkan ke masyaíakat Semarang.
PELNI mobile diperkenalkan kepada penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu 15 Desember 2024. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan16 Desember 2024, 12:30 WIB

Cerita Pengabdian Merawat Bumi dan Kemanusiaan dari Wisudawan SCU, Mendukung Pertanian dan Merangkul ODGJ

Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar wisuda Periode IV 2024 di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU.
Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar wisuda Periode IV 2024 di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 Desember 2024, 14:30 WIB

Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Jateng, Pemprov Jateng Upayakan Modifikasi Cuaca

Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan akan terjadi cuaca ektrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah pada 16-23 Desember mendatang.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat berkoordinasi dengan Pj Gubarnur Jateng, Nana Sudjana pada Jumat, 13 Desember 2024.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan13 Desember 2024, 14:13 WIB

SCU Borong 4 Penghargaan dalam Anugerah LLDIKTI Wilayah VI 2024, Hidupi Tradisi Unggul

Pencapaian ini menjadi bukti komitmen SCU dalam menghidupi tradisi unggul dan terus beradaptasi dengan perubahan untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh sivitas akademika dan masyarakat luas.
Rektor SCU Dr. Ferdinand Hindiarto saat menerima penghargaan dalam Anugerah LLDIKTI Wilayah VI.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis13 Desember 2024, 13:43 WIB

Dekoruma Grand Opening Gerai di Semarang, Jadi Jujugan Tempat Cari Furniture dan Custom Interior

Dekoruma, Destinasi Furnitur dan Custom Interior No 1 Indonesia, melakukan grand opening gerai yang berlokasi di Jl A Yani, di Semarang.
Grand Opening Dekoruma, Destinasi Furnitur dan Custom Interior No 1 Indonesia di Jl A Yani Semarang, Jumat 13 Desember 2024. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis07 Desember 2024, 20:04 WIB

PADI Reborn dan DJ Winky Wiryawan Meriahkan HUT ke 18 Paramount Enterprise

Dalam 18 tahun Paramount Enterprise telah tumbuh menjadi perusahaan yang adaptif dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Puncak acara Paramount ‘Fun Color Run’ 2024 menyambut HUT ke 18 Paramount Enterprise.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya26 November 2024, 16:26 WIB

Tips Aman Berkendara Buat Generasi Z

Penting generasi Z yang mendominasi proporsi itu untuk makin menjaga perilaku berkendara agar terhindar maupun terlibat kecelakaan.
Generasi Z wajib menjaga perilaku berkendara yang aman. (Sumber:  | Foto: dok.)
Umum26 November 2024, 16:24 WIB

PJ Gubernur Jateng Optimistis Pilkada 2024 di Jateng Berjalan Kondusif

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengaku optimistis penyelenggaraan pilkada serentak 2024 di wilayahnya bakal berjalan kondusif.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 November 2024, 17:09 WIB

Polda Jateng Gelar Apel Pergeseran Pasukan BKO Pengamanan TPS Pilkada 2024 ke 10 Polres

Polda Jateng melaksanakan Apel Pergeseran Pasukan (Serpas) BKO Pengamanan TPS di Lapangan Mapolda Jateng, Senin, 25 November 2024.
Polda Jateng melaksanakan Apel Pergeseran Pasukan (Serpas) BKO Pengamanan TPS di Lapangan Mapolda Jateng.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya24 November 2024, 17:52 WIB

Wali Kota Semarang Ajak Seluruh Camat dan ASN Tegaskan Komitmen Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Mbak Ita menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN, khususnya di masa-masa krusial menjelang dan selama Pilkada.
Apel akbar pengawas pemilihan se-Kota Semarang, Minggu 24 November 2024.

 (Sumber:  | Foto: Sakti)