Pengungsi Rohingya Mendapat Penolakan di Sabang, Sebut Perekonomian Warga Desa Tak Lebih Baik

penampakan pengungsi Rohingya mendarat di Sabang (Sumber : instagram @sisiterang.official)

INFOSEMARANG.COM - Datangnya kembali pengungsi Rohingya di Desa Le Meulee, Sabang, Aceh mendapati penolakan.

Seperti yang diketahuim hingga Sabtu, 2 Desember 2023, pengungsi Rohingya berkumpul di pinggir pantai, setelah turun dari sebuah kapal kayu.

Total yang datang kali ini dikabarkan berjumlah 139 orang, dengan mayoritas perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Mbak Ita Dituding Sibuk Ngurus Lurah Ketimbang Banjir Semarang, Anggarkan Rp8 Miliar Demi Inventaris Motor

Dilansir instagram @sisiterang.official, ada beberapa warga yang membawa bantuan seadanya untuk para pengungsi anak balita dan perempuan.

Kendati demikian, Kepala Desa Le Meulee, Doffa Fadli mengungkapkan bantuan yang diberikan warga hanya bersifat sementara.

Pasalnya, warga setempat keberatan dan menolak jika harus menampung pengungsi Rohingnya di lingkungan tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Resep Odeng Korea Lengkap dengan Kuahnya! Cocok Disantap saat Musim Hujan dan Dijadikan Ide Usaha

"Secara kemanusiaan kami prihatin dan sudah memberi bantuan darurat seperti makanan dan minuman," tutur Doffa, dikutip Infosemarang.com Minggu, 3 Desember 2023.

"Namun kami kurang bisa jika pengungsi ditampung di Desa, karena kondisi ekonomi warga juga tidak berlebihan," katanya.

Selain itu, menurut Doffa, si Le Meulee tidak ada tempat yang cocok untuk dijadikan penampungan bagi pengungsi.

Baca Juga: Luna Maya Dapat Buket Bunga di Nikahan BCL, Tahun Depan Fix Bakal Nikah dengan Maxime Bouttier?

"Dan juga todak ada tempat yang cocok , jadi jika bisa boleh dipindahkan ke tempat yang lebih baik," tukasnya.

Diketahui, sejak pertengahan bulan November 2023, sudah ada tiga gelombang pengungsi Rohingya mendarat di Aceh.

Sebagian pengungsi berjumlah 200 orang saat ini ditampung di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI