INFOSEMARANG.COM - Meninggalnya Yesa, bocah 7 tahun di Ketapang diduga tewas usai mendapatkan penganiayaan dari orang tua angkat masih ramai diperbincangkan publik.
Berlokasi di Ketapang, rasa janggal warganet semakin menguat kala akun Instagram @brigitamina mengunggah foto makam Yesa.
Pada unggahan itu, disebutkan bahwa Yesa dimakamkan oleh orang tua angkat dengan kondisi nisan tanpa nama.
Baca Juga: PARAH! Caleg DPRD Madiun Bobol 18 Toko Kelontong Demi Modal Kampanye, Aksinya Terekam CCTV
Melalui caption, pemilik akun itu mengatakan jika saat pemakaman, orang tua angkat Yesa tak mau pihak keluarga kandung bocah malang itu hadir.
"Ini yg ikut ke pemakamannya entah siapa-siapa saja, sumpah masih sangat tidak masuk akal, zaman sekarang masih ada makam orang pakai salib, tapi tidak disertai identitas yg jelas. Apa mereka tidak tahu betapa sakralnya identitas pada salib bagi orang yg bergama kristen. Mereka kira kuburan orang zaman behulak. Hal-hal yg seperti ini aja mereka anggap enteng," tulis akun @brigitamina.
Beberapa waktu lalu, seperti kita ketahui misteri meninggalnya Yesa masih menimbulkan banyak tanya.
Sebab beredar pula foto Yesa sebelum meninggal dunia terdapat luka-luka di sekujur tubuhnya diduga usai mendapatkan penyiksaan.
Seorang saksi mata juga sempat mengunggah bukti, di mana orang tua angkat Yesa menyiksa bocah kecil itu.
Diketahui beberapa waktu lalu, pihak kepolisian telah membongkar ulang makam Yesa untuk penyelidikan lebih lanjut apakah benar penyebab kematian bocah 7 tahun itu akibat sakit atau penganiayaan sang orang tua angkat.
"Untuk mengungkap jelas kasus kematian Yesa ini, serta banyaknya dukungan dari berbagai lapisan masyarakat yg peduli dengan kasus ini akhirnya, pada Selasa, 28 November 2023, makam Yesa dibongkar. Proses otopsi dilakukan di tempat, dengan mendatangkan langsung dokter forensik dari Pontianak," jelas akun itu.
Ia juga menjelaskan bahwa hasil autopsi Yesa baru akan keluar dan diumumkan dalam waktu sepekan hingga 2 minggu mendatang.