INFOSEMARANG.COM - Doni Monardo dikenal sebagai sosok yang sering melaksanakan sejumlah misi penting dari Presiden Republik Indonesia, Jokowi.
Pada tahun 2011, Doni dipanggil oleh Soesilo Bambang Yudhoyono untuk bergabung dengan Satgas Merah Putih dalam misi pembebasan Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia.
Keberhasilan dalam misi tersebut membawa Doni dipercayakan untuk tugas-tugas penting dari Presiden RI.
Di tahun 2020, Doni memimpin masyarakat Indonesia melawan pandemi COVID-19 setelah ditugaskan oleh Jokowi sebagai Kepala Satgas COVID-19.
Meskipun sudah pensiun dari tugas resmi, semangat Doni untuk membantu masyarakat tidak luntur.
Ia kembali dipercayakan untuk menangani kasus besar yang menggemparkan Indonesia pada tahun 2022.
Tragedi Kanjuruhan, sebuah peristiwa nahas di dunia sepak bola, mendorong pemerintah untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin oleh Mahfud MD.
Baca Juga: Jadwal Debat Capres-Cawapres Resmi Diumumkan KPU, Catat Ini Tanggal dan Tema Debat
Doni, yang dikenal sebagai sosok atletik di usianya yang kepala enam, bergabung dengan TGIPF sebagai anggota dari unsur TNI.
Doni dan TGIPF berhasil menemukan temuan meyakinkan yang menjadi salah satu penyebab kematian ratusan suporter Arema.
Menurut laporan AntaraNews, Doni mengungkap bahwa pintu keluar tertutup, sementara petugas tidak berada di tempat.
Selain itu, Doni juga menyoroti Standard Operating Procedure (SOP) petugas jaga yang seharusnya membuka pintu 15 menit sebelum pertandingan berakhir.
Baca Juga: Instagram TNI Angkatan Laut Jadi Sasaran Amuk Warganet, Imbas Kedatangan Pengungsi Rohingya
Sebelumnya akhirnya dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 3 Desember 2023, Doni Monardo sudah berjuang melawan penyakitnya sejak September 2023 dan menjalani perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Jakarta.***