INFOSEMARANG.COM -- Pasukan darat Israel terus melakukan serangan di Gaza selatan setelah tiga hari pengeboman intensif. Radio militer Israel melaporkan bahwa operasi darat telah dimulai di sebelah utara Khan Younis.
Letnan Jenderal Herzi Halevi memberi arahan kepada pasukannya, menyatakan bahwa IDF bertempur "dengan kuat dan menyeluruh" di Gaza selatan, dengan fokus pada tujuan militer dan eliminasi komandan Hamas.
Seorang juru bicara IDF mengonfirmasi perluasan serangan darat di seluruh Gaza, termasuk pertempuran langsung dengan para teroris. Pasukan Israel juga mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa distrik di Khan Younis pada hari Minggu, 3 Desember 2023 pagi.
Baca Juga: Wuling BinguoEV Sudah Terima 2.000 Pemesanan, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya!
Pihak berwenang Israel menduga bahwa anggota kepemimpinan Hamas bersembunyi di kota tersebut, tempat ribuan orang mencari perlindungan setelah melarikan diri dari pertempuran di bagian utara.
Seorang pejabat PBB melaporkan "tingkat kepanikan" di Rumah Sakit Nasser Medical di Khan Younis, yang dijuluki sebagai "zona perang" oleh James Elder dari Unicef. Anak-anak dengan luka serius tiba di rumah sakit tersebut, menciptakan suasana tragis di tengah konflik.
Kementerian Kesehatan Hamas menyatakan bahwa lebih dari 500 orang tewas sejak serangan kembali intensif. Jumlah korban sejak awal perang mencapai lebih dari 15.500 orang di Jalur Gaza.
Situasi kritis ini membuat seorang warga Inggris-Palestina, Mohammed Ghalayini, menggambarkan kondisi di Gaza sebagai "sangat buruk." Sumber daya esensial seperti makanan, air, listrik, dan layanan sanitasi sangat kurang.
Pakar polusi udara yang datang dari Manchester untuk mengunjungi ibunya di Gaza menjadi saksi kondisi sulit ini. Israel merespons serangan Hamas pada 7 Oktober, memicu gelombang pemboman dan penembakan roket.
Baca Juga: 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, 12 Orang Masih dalam Pencarian
Ratusan ribu warga melarikan diri ke Khan Younis, di mana perintah evakuasi dikeluarkan oleh tentara Israel. Seorang pria di dekat Tel Aviv dirawat karena luka tembak, menunjukkan eskalasi ancaman terhadap warga sipil.
Kepala hak asasi manusia PBB, Filippo Grandi, menyampaikan keprihatinan atas situasi yang semakin terdesak bagi warga Palestina di Gaza. IDF terus mengumumkan daerah yang akan diserang, sementara penasihat pemerintah Israel menyatakan kesulitan melindungi warga sipil karena Hamas menanamkan kehadiran militer di lingkungan sipil.
Pada front lain, IDF mengklaim penghancuran 500 terowongan teror Hamas dari total 800 yang ditemukan. Angkatan udara Israel juga meluncurkan sekitar 10.000 serangan udara terhadap "target teror."***