Gunung Marapi, Sumatera Barat Kembali Erupsi, Evakuasi Pendaki Ditunda

Gunung Marapi kembali erupsi, sebabkan penundaan evakuasi pendaki. (Sumber : Instagram/kaba.bukittinggi)

INFOSEMARANG.COM -- Petugas Pos Gunung Api (PGA) Marapi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 46 erupsi dan 66 hembusan dalam dua hari terakhir, dari Minggu hingga Senin, 3-4 Desember 2023.

Kepala PGA Marapi, Ahmad Rifandi, menyampaikan bahwa erupsi eksplosif pertama kali terjadi pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter di atas puncak atau 5.891 meter di atas permukaan laut.

Pada Minggu, Gunung Marapi mengalami 36 erupsi dan 16 hembusan, sedangkan pada Senin, terjadi 10 erupsi dan 50 hembusan.

Baca Juga: Tamu Nikahan Keroyok Anggota Babinsa di Grobogan, Diduga Gara-gara Hiburan Organ Tunggal Berhenti

Pagi ini, erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom abu tidak teramati pada jam 06.13 WB, 06.14 WIB, dan 06.24 WIB, dengan amplitudo maksimum 30 milimeter.

Erupsi ini memaksa tim SAR gabungan untuk tetap waspada, menyebabkan penundaan evakuasi korban erupsi yang masih berada di sekitar puncak gunung.

Hingga Senin sore, 3 dari 11 korban meninggal dunia berhasil dievakuasi dari Gunung Marapi.

Muhammad Adan (21), mahasiswa Fakultas Hukum semester 6 Universitas Islam Riau (UIR), dan Muhammad Teguh Amanda (19), mahasiswa Teknik Sipil semester 3 Politeknik Negeri Padang (PNP), merupakan dua dari tiga korban yang berhasil diidentifikasi.

Baca Juga: Radja Nainggolan Bakal Pensiun Jika Tidak Direkrut Bhayangkara FC

PGA juga mencatat pengamatan meteorologi, mencakup cuaca berawan, mendung, dan hujan.

Angin bertiup lemah ke arah timur, tenggara, dan barat daya, dengan suhu udara antara 23,1-26,6 derajat Celsius, kelembaban udara 64,3-84,2 persen, dan tekanan udara 681,2-682,2 mmHg. Curah hujan harian mencapai 0,14 mm.

Secara visual, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas tebal dan tinggi 400-800 meter di atas puncak kawah.

Gunung Marapi berada di Level II, Waspada, dengan rekomendasi agar masyarakat dan wisatawan di sekitarnya tidak mendaki gunung dalam radius tiga kilometer dari kawah puncak.

Gunung Marapi, administratif terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, terus dipantau oleh PGA yang beroperasi di Jalan Prof Hazairin Nomor 168, Bukittinggi, Sumbar.

Baca Juga: Dituding Kampanye di CFD Jakarta, Gibran Rakabuming Persilahkan Bawaslu Periksa: Jika Ada...

Aktivitas vulkanik Gunung Marapi pada awal 2023 didominasi oleh erupsi eksplosif dari 7 Januari 2023 hingga 20 Februari 2023, dengan tinggi kolom erupsi mencapai 75 – 1.000 meter.

Setelah periode itu, aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh gempa tektonik lokal dan tektonik jauh, hingga kembali mengalami erupsi pada awal Desember ini.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI