INFOSEMARANG.COM -- Kabar ditiadakannya debat calon wakil presiden (cawapres) sempat menyita perhatian publik.
Pasalnya, kabar itu pun kemudian dinilai sejumlah masyarakat dilakukan untuk 'menyelamatkan' Gibran Rakabuming Raka.
Namun hal berbeda disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.
Baca Juga: Update Hasil Autopsi Wulan Bogor yang Tewas di Ruko Kosong, Ternyata..
Grace mengungkapkan bahwa saat ini sedang ada pihak yang mencoba mem-framing isu jika debat cawapres dihilangkan tersebut bertujuan untuk 'menyelamatkan' Gibran Rakabuming Raka.
Padahal menurutnya, keputusan menghilangkan debat tersebut harus melalui mekanisme di KPU, di mana prosesnya pun perlu melibatkan seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Ketika isu ini beredar ada framing seolah-olah ditiadakan itu untuk kepentingan Gibran. Ini framing yang langsung dimainkan, padahal ini ada prosesnya, diskusi di antara KPU dan dengan pasangan semua calon," ungkap Grace saat mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalm pertemuannya dengan Komunitas Warga Tionghoa dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Kediri, Jawa Timur lalu.
Baca Juga: Imbas Boikot, 2 Merek Besar Global Ini Bakal Hengkang Dari Sini
Bukan dari tim Prabowo-Gibran, namun Grace buka-bukaan bahwa yang pertama kali meminta untuk ditiadakannya debat cawapres tersebut adalah timpasangan calon nomor urut 1.
Selain itu, hal tersebut juga ada dalam minutes of meeting (catatan untuk melengkapi rapat atau pertemuan).
"Yang pertama kali itu meminta justru (tim) pasangan calon nomor 1. Ada minutes of meetingnya, ada di grup, karena kami cukup rajin mencatat. Jika teman-teman terutama media, minta dibuka KPU siapa yang usulkan untuk ditiadakan. Jadi, framing yang minta (tidak ada debat calon wakil presiden) menguntungkan Mas Gibran itu ngawur," ujar Grace menjelaskan. ***