INFOSEMARANG.COM -- Proses evakuasi puluhan pendaki yang terjebak saat terjadi erupsi di Gunung Marapi, Sumatera Barat, terus berlangsung.
Evakuasi sempat tertunda pada Selasa, 5 Desember 2023, pagi, karena Gunung Marapi kembali erupsi.
Setelah skala erupsi berangsur kecil, Tim SAR gabungan melanjutkan proses evakuasi pendaki yang terjebak.
Pukul 07.00 WIB Tim SAR Gabungan berjumlah 200 orang melanjutkan operasi SAR tersebut.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, menginformasikan bahwa hingga Senin, 4 Desember 2023 malam, masih terdapat 12 pendaki dan delapan jenazah yang belum dievakuasi.
Erupsi eksplosif pertama kali terjadi pada 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter di atas puncak atau 5.891 meter di atas permukaan laut, menurut Kepala PGA Marapi, Ahmad Rifandi.
Gunung Marapi mengalami 36 erupsi dan 16 hembusan pada Minggu, serta 10 erupsi dan 50 hembusan pada Senin.
Erupsi kembali terjadi pada Selasa pagi dengan tinggi kolom abu tidak teramati pada jam 06.13 WB, 06.14 WIB, dan 06.24 WIB, dengan amplitudo maksimum 30 milimeter.
Baca Juga: Update Hasil Autopsi Wulan Bogor yang Tewas di Ruko Kosong, Ternyata..
Dilaporkan, sebanyak 75 pendaki terjebak saat terjadi erupsi Gunung Marapi pada Minggu, 3 Desember 2023. Hingga Senin, 4 Desember 2023, pukul 07.00 WIB, Tim SAR berhasil mengevakuasi 49 pendaki.
Di hari yang sama, Tim SAR juga berhasil mengevakuasi 26 orang, enam di antaranya segera dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.
"Hingga pukul 18.00 WIB, sudah ada enam orang kami evakuasi, tiga dalam kondisi selamat, sementara tiga lainnya meninggal dunia," ungkap Abdul Malik.***