Sudah Tegas Menolak, Warga Sabang Bongkar Paksa Tenda Pengungsi Rohingya

warga Sabang bongkar paksa tenda pengungsi Rohingya (Sumber : instagram @infobandaaceh)

INFOSEMARANG.COM - Aksi protes warga di Sabang menolak kedatangan pengungsi Rohingya berujung pembongkaran paksa tenda, dan memindahkan pengungsi ke kantor Wali Kota Sabang.

Diketahui, saat ini sebanyak 139 pengungsi Rohingya ditempatkan sementara di lahan kosong yang berada di Desa Le Meulee, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang.

Namun, warga desa setempat sudah dengan tegas menolak kedatangan para pengungsi sejak kedatangannya di Pantai Tapak Gajah, pada Sabtu, 2 Desember 2023 dinihari.

Baca Juga: Ultah ke-31, Jin BTS Pamer Promosi di Wajib Militer: Saya adalah Sersan Kim Seok Jin

Lantas, mengetahui pengungsi Rohingya ditempatkan di salah satu lahan kosong, warga sekitar yang tak terima mengusir dengan cara membongkar paksa tenda yang ditempati mereka dan mengantarkan para pengungsi ke Kantor Wali Kota Sabang.

Dilansir akun instagram @infobandaaceh, pengangkutan pengungsi etnis muslim asal Myanmar ini disebut atas inisiatif warga.

Hal itu diungkap langsung oleh Kepala Bankesbangpol Kota sabang, Teuku Ramli Angkasa.

Baca Juga: Parah! Wanita Niat Kasih Surprise Hamil ke Suami, Responsya Malah Bikin Publik Ikut Sakit Hati

"Dikirim warga ke halaman kantor wali kota, tapi kemudian dengan komunikasi yang baik, direncanakan para pengungsu ini akan ditempatkan kembali ke Pelabuhan CT1, lahan milik badan pengusaha kawasan Sabang," kata Ramli.

Kendati demikian, Ramli membenarkan terdapat penolakan dari warga di beberapa Desa di Kota Sabang terkait penempatan sementara pengungsi Rohingya.

Dikabarkan, setelah ini pihak pemerintah setempat akan berkoordinasi dengan UNHCR dalam menangani para pengungsi.

Baca Juga: Promo Beard Papa's 5-10 Desember 2023 di Mal Ciputra, Beli 6 Pcs Hanya Rp 100 Ribu

Sebelumnya, Kepala Desa Le Meulee, Doffa Fadli mengungkap penolakan warga terhadap pengungsi Rohingya.

"Secara kemanusiaan kami prihatin dan sudah memberi bantuan darurat seperti makanan dan minuman,amun kami kurang bisa jika pengungsi ditampung di Desa, karena kondisi ekonomi warga juga tidak berlebihan," katanya pad Minggu 3 Desember 2023.

Untuk diketahui, berdasarkan data UNHCR, Sejak 14 November lalu, mencatat bahwa Aceh telah kedatangan 1.075 pengungsi Rohingya yang tiba dalam enam gelombang.

Baca Juga: Tak Tega Dengar Korban Berstatus Anak Yatim, Penipu Ini Langsung Kembalikan Uang Curian

Saat ini, Presiden Jokowi telah memerintahkan Mahfud MD serta Pj Gubernur Aceh untuk menangani persoalan pengungsi Rohingya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI