Mahfud MD Beri Tanggapan Usai Diberi Mandat Jokowi Tangani Pengungsi Rohingya: Kita Berhak Menolak Tapi...

Elsa Krismawati
Selasa 05 Desember 2023, 20:01 WIB
Mahfud MD beri tanggapan soal tugas barunya tangani pengungsi Rohingya (Sumber : Instagram @mohmahfudmd)

Mahfud MD beri tanggapan soal tugas barunya tangani pengungsi Rohingya (Sumber : Instagram @mohmahfudmd)

INFOSEMARANG.COM - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopohukam) Mahfud MD buka suara terkait tugas barunya dari Presiden Jokowi tangani pengungsi Rohingya.

Seperti yang diketahui, saat ini pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia, ditampung di beberapa wilayah di Provinsi Aceh.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi memberi mandat pada Mahfud MD sebagai Menkopolkuham untuk turut menanangani kondisi para pengungsi yang sudah jadi kekhawatiran masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Update Terbaru Jumlah Korban Erupsi Gunung Marapi Hingga Malam Ketiga, 23 Pendaki Dinyatakan Meninggal Dunia

Ditemui awak media di sela-sela kegiatannya sebagai Cawapres Ganjar, Mahfud MD memberikan tanggapan mengenai hal itu.

Kata Mahfud, Indonesia tidak turut serta menandatangani kesepakatan PBB dalam menangani pengungsi Rohingya.

"Sebenarnya kita tidak ikut menandatangi konvensi PBB tentang pengungsi itu, kita bisa menolak mentah-mentah itu," tutur Mahfud.

Baca Juga: Cerita Salah Satu Pendaki Gunung Marapi asal Pekanbaru, Berhasil Selamat dan Turun Sebelum Erupsi

Kendati demikian, Mantan Ketua MK menyebut jika hal ini berbenturan dengan perikemanusiaan.

"Tapi kita kan puny aperikemanusiaan, orang mati kan di laut, kita tampung, tapi ini kan bertambah sampai 1487 orang perhari ini, kemungkinan akan bertambah lagi," terangnya.

Lantas, dengan kondisi yang demikian, pemerintah baru akan berkoordinasi pada 6 Desember 2023 besok.

Baca Juga: Viral Kesaksian Pengungsi Rohingya Sebut Memang Bertujuan Tinggal di Indonesia, Bukan Terdampar!

"Jadi saya akan koordinasi dulu besok," katanya.

Namun Mahfud belum merinci secara detil saat ditanya tindakan apa yang akan diambil pemerintah untuk menghalau datangnya kembali pengungsi Rohingya.

Sebelumnya, viral di media sosial para pengungsi Rohingya yang bermukim sementara ditolak warga di Desa Le Meulee, Kota Sabang Aceh.

Baca Juga: TikTok Shop Siap Hadir Kembali Di RI, Resmi Gabung dengan Tokopedia?

Atas inisiatif warga, tenda pengungsian dibongkar dan dipindah paksa ke Kantor Wali Kota Sabang.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis20 November 2024, 17:03 WIB

Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga.
Event Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya19 November 2024, 15:45 WIB

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.
Pemkot Semarang meraih dua kategori penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 November 2024, 13:19 WIB

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang dihadapi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasanbersilaturahmi dengan pemilik UD Pramono. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya19 November 2024, 11:57 WIB

Bantu Petani, Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen

Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya), truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Semarang.
Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya). (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:49 WIB

Warga Tambaklorok Kini Miliki Jamban Pribadi, Tak Lagi Buang Hajat di Sungai

Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi.
Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:45 WIB

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang akan melakukan sosialisasi Perwal dan melakukan kurasi terhadap anak-anak petani dan nelayan yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Aktivitas pertanian di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya15 November 2024, 16:55 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Kembali Digelar di Mijen

. Tidak hanya memamerkan produk-produk pertanian terpadu seperti hasil kebun, peternakan, dan perikanan, SAE 2024 juga dimeriahkan berbagai lomba menarik dan edukasi pertanian untuk anak-anak.
Pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Mijen. (Sumber: )
Semarang Raya15 November 2024, 16:45 WIB

DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Deklarasikan Dukungan Untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dalam deklarasi tersebut, secara khusus DPD GPM Jateng memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Deklarasi digelar di Posko Kemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya14 November 2024, 18:13 WIB

Pedagang Barito Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Pedagang Barito menempati eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis14 November 2024, 17:37 WIB

Terus Tumbuh dan Semakin Kokoh di Tahun Ke-5, DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Baru dengan Sejumlah Perusahaan Ternama

Kerja sama ini memberikan arti penting bagi DPLK AXA Mandiri karena kami sama-sama memiliki komitmen terhadap masa depan karyawan.
DPLK AXA Mandiri menjalin kerja sama strategis dengan PT  Industri Kereta Api dan Sambu Group. 
 (Sumber:  | Foto: dok)