Fakta dan Kronologi Lengkap Pembunuhan di Bogor: Alung Membunuh Fitria Usai Tiga Hari Keluar dari Tahanan

Galuh Prakasa
Rabu 06 Desember 2023, 11:36 WIB
Kronologi lengkap pembunuhan tragis di Bogor: Alung membunuh Fitria karena korban tidak mau berpisah. (Sumber : Polresta Bogor)

Kronologi lengkap pembunuhan tragis di Bogor: Alung membunuh Fitria karena korban tidak mau berpisah. (Sumber : Polresta Bogor)

INFOSEMARANG.COM -- Polresta Bogor Kota berhasil menangkap Rahmat Agil alias Alung (20 tahun), pelaku pembunuhan terhadap kekasihnya, Fitria Wulandari (22).

Kejadian ini terjadi tiga hari setelah Alung keluar dari tahanan Polsek Bogor Barat atas kasus penganiayaan.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, menjelaskan bahwa sebelumnya Alung ditahan selama 28 hari di Polsek Bogor Barat karena terlibat dalam penganiayaan terhadap seorang pria.

Namun, korban mencabut laporannya, dan mereka memilih untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui restorative justice.

Bismo mengungkapkan penganiayaan terjadi karena Alung dan pria tersebut memperebutkan Fitria.

Baca Juga: Dicibir Perbudakan Modern, Viral Eks JKT 48 Ini Kepergok Buka Lowongan Kerja ART Tak Lazim

Konflik terjadi setelah Alung bebas, dan ia kembali berselisih dengan Fitria.

Alung diduga membunuh Fitria di sebuah hotel Reddoorz di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Proses pembunuhan itu dilakukan dengan cara membekap mulut korban selama lima menit, menutup jalan napas dari hidung dan mulut.

Alung juga menggigit hidung dan mencakar wajah Fitria, meninggalkan wajah korban berdarah dan berbusa setelah kematiannya.

Setelah membekap korban hingga tak bernyawa, Alung membaringkan Fitria di tempat tidur, kemudian tidur di sebelahnya.

Beberapa jam kemudian, Fitria sudah dalam keadaan kaku dan dingin. Tersangka kemudian meminta bantuan temannya untuk membawa korban keluar dari hotel.

Baca Juga: Pakai Peci! Begini Ekspresi Sumringah Justin Hubner Sah Jadi WNI Hari Ini

Kepada temannya itu, tersangka mengaku korban mengalami kecelakaan loncat dari motor karena tidak mau berpisah.

Saat keluar dari hotel, Alung ditanya oleh penjaga hotel yang melihat kondisi korban dibopong keluar dari kamar hotel. Alung beralibi bahwa korban dalam kondisi mabuk.

“Tersangka dan temannya membawa korban rencananya menuju rumah orangtua korban. Kemudian korban dipakaikan jaket oleh teman tersangka, saat itu teman tersangka merasa korban sudah dingin dan kaku,” kata Bismo.

Tersangka mengendarai motor di depan, korban di tengah dan teman tersangka menjaganya di belakang.

Namun, di depan gang rumah orangtua Fitria, Alung mengaku takut dan mengurungkan niatnya. Akhirnya, Alung membawa jenazah Fitria ke sebuah ruko, menempatkannya di lantai dua, dan meninggalkannya pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Selain menangkap tersangka, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah alat bukti, termasuk pakaian yang digunakan oleh Alung dan Fitria, tas korban, kaus kaki berlumuran darah, ponsel, dan rekaman CCTV.

Baca Juga: Klarifikasi Pemkab Semarang Soal Video Penyerahan Bantuan Makanan Lansia Ditukar dengan Kemasan yang Lebih Kecil

“Alat yang sudah ada bercak darah segala macam, dibungkus pelaku dan dalam perjalanannya dibuang di tempat sampah. Sudah kita lakukan pengecekan tapi belum ditemukan,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Fitria Wulandari ditemukan tewas dengan tubuh membiru dan penuh luka di wajah.

Korban ditemukan di dalam ruko di Jalan Doktor Sumeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada Sabtu, 2 Desember 2023 malam.

Pelaku pembunuhan, Rahmat Agil, kini telah ditangkap dan menghadapi proses hukum.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)