INFOSEMARANG.COM -- Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) baru-baru ini meraih predikat sebagai salah satu Taman Nasional Terindah di Dunia versi The World’s Most Beautiful National Parks 2023.
Penghargaan ini diberikan oleh platform layanan perjalanan, Bounce, yang berkantor pusat di San Fransisco, California, Amerika Serikat.
TNBTS berhasil meraih peringkat ketiga di dunia, berada di bawah Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan yang menduduki peringkat pertama dan Taman Nasional Lençóis Maranhenses di Brasil yang menempati peringkat kedua.
Penilaian Bounce didasarkan pada jumlah unggahan di media sosial seperti Instagram dan TikTok, serta ulasan online dan pencarian kata kunci di Google sepanjang tahun 2023.
Baca Juga: Klarifikasi Dinsos Semarang soal Petugas Kecamatan Tukar Bingkisan Bantuan untuk Lansia di Tengaran
Menariknya, Bromo melampaui Taman Hutan Nasional Zhangjiajie di China dan Taman Nasional Fuji Hakone Izu di Jepang dalam daftar tersebut.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Meskipun kita menghadapi kebakaran beberapa waktu lalu, kita berhasil mengatasi situasi tersebut dengan cepat karena Bromo termasuk Destinasi Wisata Super Prioritas. Kini, Bromo menjadi salah satu Taman Nasional Terindah di dunia, mengukuhkan daya tariknya bagi wisatawan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Dengan capaian ini, Sandiaga Uno berharap kawasan TNBTS di Jawa Timur mendapat perhatian serius untuk pemeliharaan lebih lanjut, sehingga kejadian kebakaran seperti sebelumnya dapat dihindari.
"Faktor CHSE harus diutamakan untuk menjaga kawasan wisata Bromo. Kabarnya akan ada hotel baru di kawasan Bromo, yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung," tambah Sandiaga Uno.
Baca Juga: Erdogan Kecam Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza, AS Menentang Pengurangan Wilayah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga menyatakan kebanggaannya atas prestasi Bromo. Selain keindahan alamnya, Kawah Ijen yang sebelumnya diakui sebagai Unesco Global Park, kini Bromo juga memperoleh pengakuan dunia.
"TNBTS tidak hanya menawarkan lanskap alam yang mempesona, tetapi juga kearifan lokal budaya yang unik. Dengan Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Widodaren, Gunung Kursi, padang savana, lautan pasir, serta bukit-bukit membentuk dinding Kaldera Tengger, TNBTS benar-benar memikat siapa saja yang mengunjunginya," kata Khofifah.
Bromo, yang dalam bahasa Tengger dieja sebagai "Brama," adalah gunung berapi aktif dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut.
Terletak di Jawa Timur, Indonesia, Gunung Bromo dikenal sebagai objek wisata utama di wilayah tersebut.
Sebagai objek wisata, Bromo menarik karena statusnya sebagai gunung berapi aktif, termasuk dalam kawasan TNBTS.
Bentuk tubuh Gunung Bromo yang menghubungkan lembah, ngarai, dan lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi memberikan daya tarik tersendiri.
Baca Juga: Dimana Pulau Galang, Disebut Ma'ruf Amin untuk Tampung Rohingya? Pernah Jadi Kamp Pengungsi Vietnam
Gunung Bromo memiliki kawah dengan garis tengah sekitar 800 meter dari utara ke selatan, dan sekitar 600 meter dari timur ke barat.
Daerah bahayanya membentuk lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Meskipun pernah meletus beberapa kali selama abad 20 dan 21, dengan letusan terbesar pada tahun 1974 dan terakhir pada 19 Juli 2019, keindahan alam Bromo tetap menarik pengunjung.
Setelah insiden kebakaran pada September lalu, kunjungan wisatawan mulai pulih, menunjukkan daya tarik Bromo yang tetap kuat.
Dalam menghadapi tantangan pemeliharaan kawasan, Menteri Sandiaga Uno menegaskan pentingnya memprioritaskan protokol CHSE untuk menjaga keberlanjutan pariwisata Bromo.
Harapannya, penghargaan sebagai Taman Nasional Terindah di dunia ini akan mendorong peningkatan perhatian dan dukungan untuk memelihara keindahan alam Bromo.
Dengan demikian, TNBTS tidak hanya menjadi sumber kebanggaan lokal, tetapi juga destinasi unggulan yang terus menarik minat wisatawan dari seluruh dunia.***