Napoleon siswa SD di Kota Sukabumi yang masih berusia 9 tahun, dibully selama 15 bulan oleh teman, pihak sekolah dan orangtua siswa.
INFOSEMARANG.COM - Kronologi kasus bully Napoleon, siswa SD di Kota Sukabumi, yang masih berusia 9 tahun. Leon dirundung secara keroyokan sejak Agustus 2022 hingga Oktober 2023 tanpa henti di sekolahnya.
Pembullyan itu bermula saat Leon diduga sengaja dipilih sebagai model baliho oleh pihak sekolah. Orangtua Leon menduga pemilihan Leon sebagai model memang bentuk kesengajaan pihak sekolah agar Leon bisa menjadi bahan perundungan.
Terbukti, beberapa saat setelah dipilih menjadi model baliho sekolah, Leon mulai mendapat perlakuan tak menyenangkan. Bermula dari dua temannya yang mulai suka membully secara fisik.
Baca Juga: Sederet Penyiksaan yang Dialami Leon, Siswa SD di Sukabumi yang Dibully 15 Bulan hingga Patah Tulang
Tubuhnya sering didorong oleh kedua temannya ini. Meski guru melihat, namun Leon yang menjadi korban sama sekali tak terbantu.
Sang guru justru meminta Leon untuk bungkam sehingga perundungan terhadap Leon justru semakin menjadi bukannya berhenti.
Perundungan ini bahkan mulai melebar saat ayah pelaku juga mengetahui hal ini. Ayah teman Leon ini justru ikut-ikutan merundung, mulai dari kekerasan fisik hingga verbal mulai September 2022.
Ayah temannya tersebut mengancam dan mengintimidasi Leon di depan teman-temannya saat istirahat sekolah dan di setiap kesempatan saat bertemu.
Sejak saat itu, Leon tak henti-hentinya mendapat penyiksaan hingga puncaknya ia didorong sampai terjatuh. Lengannya mengalami luka bahkan hingga patah tulang.
***