Kisah Haru M.Adan Korban Gunung Marapi yang Meninggal Dunia, Berkorban Demi Zhafira Supaya Selamat

Kisah Adan Korban Gunung Marapi yang Meninggal Dunia, Berkorban Demi Zhafira (Sumber : instagram.com/dramakuin.official)

INFOSEMARANG.COM -- Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah menelan 23 korban jiwa.

Pada Minggu (3/12/2023), Gunung Marapi telah memuntahkan abu setinggi 3.000 meter ke udara tanpa aba-aba hingga memakan puluhan korban jiwa.

Salah satu korban meninggal dunia bernama Muhammad Adan meninggalkan kisah haru dan pilu sebelum akhirnya ia harus menghembuskan nafas terakhirnya di atas gunung tersebut.

Baca Juga: Es Dawet Duren Pak Amad Tak Pernah Sepi, sudah Jualan 18 Tahun di Semarang

Diketahui sebelumnya dalam musibah tersebut, Adan masih sempat menghubungi ibunya dan mengabarkan bahwa kondisinya saat itu sudah tidak bisa berjalan serta mengalami kehausan ekstrim.

Bu, Adan disini kena musibah, Adan hausss kali, kaki Adan satu putus satu patah bu, gabisa jalan Adan,” ucap Adan kepada ibunya melalui telepon.

Adan pun menjadi korban pertama yang berhasil ditemukan tim SAR pada watu itu.

Namun meski kondisinya saat itu sudah parah dan harus segera diselamatkan, saat tim SAR menemukannya, Adan menyampaikan kepada tim SAR untuk menyelamatkan Zhafirah atau Ive yang lokasinya berada tidak jauh darinya.

Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Demak Melonjak, Hubungan Sesama Jenis Turut Menyumbang Angka Kenaikan

Pak, selamatkan dulu cewenya, tolong bawa dulu cewe ni turun ke bawah, aku tunggu di sini, aku gapapa aku masih kuat,” ujar Adan kepada tim SAR.

Akirnya tim SAR pun mengikuti permintaan Adan dan menyelamatkan Zhafira terlebih dahulu meski jarak dari tempat Adan hingga ke posko penyelamatan di bawahnya berjarak empat jam pendakian turun.

Adan rela mengalah agar pendaki lain bisa diselamatkan terlebih dahulu.

Sayangnya saat tim SAR kembali untuk menjemput Adan, ia telah meninggal dunia. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI