INFOSEMARANG.COM -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja menobatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai alumnus UGM yang paling memalukan.
Nominasi tersebut pun tampak terpampang di salah satu unggahan akun @bemkm_ugm sejak Rabu (6/12/2023).
Sejumlah baliho tampak di pasang di beberapa titik, termasuk salah satunya area bundaran kampus UGM.
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Warga Diguyur Hujan Air dan Abu di Stabelan Boyolali
Dalam baliho tersebut tampak gambar kedua wajah Jokowi dengan jaket almamater mengenakan caping berlatar kampus UGM dengan keterangan masa kuliah '1980-1985'.
Tak hanya di pasang di lingkungan UGM, namun BEM UGM membuat empat buah baliho bergambar Jokowi Alumnus Paling Memalukan itu dan di pasang di luar kampus supaya publik juga dapat melihatnya.
Di samping itu, BEM UGM yang saat ini diketuai oleh Gielbran Mohammad juga mengadakan sebuah acara diskusi bertajuk "Diskusi Publik dan Mimbar Bebas: Rezim Monarki Sang Alumni: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, dan Kokohnya Politik Dinasti" pada Jumat (8/12/2023).
Baca Juga: Meresahkan, 6 Pengungsi Rohingya Berusaha Melarikan Diri, Kini Diamankan Polisi
Diskusi ini juga menghadirkan sejumlah pembicara seperti aktivis demokrasi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti serta pegiat anti korupsi Zainal Arifin Mochtar.
Menariknya, dalam acara tersebut Gielbran Mohammad menyampaikan beberapa hal terkait dinasti politik dalamm konteks Jokowi.
Ia menyebutkan bahwa, "mengingat Jokowi adalah seorang Jawa tulen, dalam falsafah kepemimpinan Jawa itu nomor satu adalah kekuasaan, nomor dua etik," ungkapnya membuka diskusi tersebut.
Gielbran pun kemudian menyinggung terkait isu 3 periode yang sempat muncul pada awal tahun 2023 dan diyakini bahwa memang kabar itu berhembus dari dalam istana negara.
"Tiga periode itu isu yang digunakan untuk tes ombak, apakah masyarakat itu menerima itu atau tidak," ujarnya.
Menurut Gielbran, sifat asli Jokowi kemudian smakin terlihat di mana cara-cara yang digunakan untuk meraih kekuasaan hingga saat ini sangat licik dan culas.
"Rezim Jokowi ini buat kami bukan sekedar rezim Orde Baru tapi Orde Paling Baru," pungkasnya.***