Ditutup dengan Kalimat 'Tuhan Memberkati' Viral Chat Broadcast SD Yuwati Bhakti Sukabumi Bungkam Ortu Murid Lain

Ilustrasi bullying (Sumber : Freepik/rembolle)

INFOSEMARANG.COM - SD Yuwati Bhakti di Sukabumi, belakangan memang tengah ramai disorot usai diduga menutupi kasus bullying yang dilakukan oleh salah satu murid mereka.

Bahkan korban bullying diketahui sampai mengalami patah tulang sebab mendapatkan perlakuan kasar dari temannya.

Parahnya lagi, pihak sekolah juga diduga melakukan intimidasi kepada korban bullying untuk berbohong usai mendapatkan perlakuan kasar.

Baca Juga: Bahaya Menikah dengan Orang Playing Victim, Lalu Apa yang Harus Dilakukan?

Pihak orang tua murid sendiri tengah melakukan pelaporan terkait kasus itu.

Setelah viral di media sosial, siapa sangka, pihak SD Yuwati Bhakti terlihat panik.

Hal ini dibuktikan dari tangkapan layar chat grup WhatsApp orang tua murid yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Terkuak! Begini Tampang Panca Darmansyah, Pelaku Pembunuhan 4 Anak dan KDRT di Jagakarsa

Dihimpun dari akun Twitter @PartaiSocmed, terlihat bahwa pihak sekolah tak mau orang tua murid lain menanggapi berita viral kasus bullying yang tengah ramai dibahas.

"Selamat sore bapak ibu dan anak-anak. Dengan adanya berita kasus SD yang kembali muncul di media sosial, maka mohon anak-anak dan bapak ibu sekalian tidak menanggapi berita tersebut. Terima kasih atas kerjasama kita semua. Tuhan Memberkati. Suster Rin, OSU," begitu kurang lebih isi chat yang diunggah kembali oleh akun Twitter @PartaiSocmed.

Baca Juga: Cuma Nikahi Istri Secara Siri, Terungkap Karakter Tempramen dan Penakut Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Tak berselang lama, tentu saja unggahan tersebut langsung mendapatkan berbagai respons dari warganet.

"Menutupi kelakukan kayak setan dengan Tuhan Memberkati itu punchline sih," ungkap salah seorang warganet.

"Dengan segala hormat, Suster. Kalau puluhan tahun hidup membiara tidak bisa membuat Anda jadi lebih adil dan bijaksana, nampaknya jadi agamawan bukanlah benar-benar panggilan hidup Anda," imbuh warganet lain.

"Bukannya disuruh kooperatif malah disuruh diem," timpal warganet lainnya. "

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI