Ternyata Sudah Ditolak KUA 3 Kali, Pasangan Ini Tetap Nekat Lakukan Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur

Arendya Nariswari
Senin 11 Desember 2023, 05:18 WIB
Ilustrasi pernikahan sesama jenis (Sumber : Freepik/teksomolika)

Ilustrasi pernikahan sesama jenis (Sumber : Freepik/teksomolika)

INFOSEMARANG.COM - Publik baru-baru ini tengah digegerkan dengan beredarnya pernikahan sesama jenis di Cianjur.

Video viral momen ketika kedua mempelai melangsungkan pernikahan itu juga sempat beredar di media sosial.

Tidak sedikit di antara publik yang lantas mempertanyakan pihak KUA yang kita ketahui biasa dijadikan rujukan pengurusan pernikahan secara legal sah, baik agama maupun negara.

Baca Juga: Tidak Ada Keluarga yang Jenguk Korban, Pembunuhan Sadis Empat Anak di Jagakarsa: Profil Pelaku, Motif, dan Kronologi

Belakangan akhirnya Dadang Abdullah selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sukaresmi memberikan klarifikasi terkait kontroversi pernikahan sesama jenis di Cianjur itu.

Dikutip dari YouTube Kompas Tv ternyata pihak KUA Sukaresmi sudah melakukan penolakan kepada pasangan itu 3 kali.

Bukan tanpa alasan, pasalnya pasangan pria gadungan tersebut saat berada di KUA tak kunjung bisa memperlihatkan identitas.

Padahal, salah satu syarat untuk mengajukan rekomendasi dan pengurusan pernikahan ialah menyerahkan dokumen pribadi masing-masing calon mempelai.

“Beberapa kali ke sini yang terakhir dia mengasih tahu bahwa kami akan menikah, kata saya bilang tidak boleh ini kalau pernikahan seperti itu karena harus ada syarat dan ketentuannya harus dipenuhi dulu,” ungkap Dadang.

Baca Juga: Diejek Jualan Popularitas Jokowi, Prabowo: Saya Timnya Pak Jokowi, Masa Saya Mau Jualan Orang Lain?

Dadang mengatakan jika kedua mempelai tak kunjung bisa mendaftar, mereka sempat berbicara jika akan tetap nekat menikah.

KUA sempat menghimbau pasangan itu jika tetap nekat, akan berpotensi adanya pemanggilan dari pihak berwenang.

Dadang mengatakan jika ia menduga bahwa orang tua masing-masing tidak mengetahui pasti perihal identitas calon anak mereka.

“Kayaknya tidak tahu orang tuanya, saya yakin tidak tahu orang tuanya karena dia pun juga sempat konfirmasi ke sini ya di sini juga dikasih tahu, dia pun juga di sini ditanya identitas juga,” imbuhnya.

Baca Juga: Dinyinyir Mengada-ada, Gibran Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Sudah Diterapkan 76 Negara

Sebab tak membawa identitas resmi termasuk dokumen, tentu saja KUA langsung melakukan penolakan dan sudah 3 kali.

Bahkan setelah ditolak, pasangan sesama jenis yang awalnya tidak diketahui identitasnya ini sempat menawarkan iming-iming kepada pihak KUA.

Janji hadiah itu disampaikan melalui pesan singkat, jika KUA mau menikahkan keduanya.

Sebab sudah ditolak, pasangan ini ternyata akhirnya tetap melangsungkan pernikahan tanpa pihak KUA.

Momen pernikahan sesama jenis itu hanya disaksikan oleh keluarga dan juga warga setempat.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Olahraga06 Juli 2024, 07:00 WIB

Seri Perdana Trial Game Dirt 2024 di Semarang, Pertarungan Lebih Ketat dengan Regulasi Baru

Persaingan di seri pertama Trial Game Dirt 2024 semakin kompetitif dan lebih ketat dari edisi tahun sebelumnya.
Seri perdana Trial Game Dirt 2024
di Semarang (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:44 WIB

Tanam Padi di Lahan Rob, Pemkot Semarang dan BRIN Implementasikan Hasil Riset Bidang Pertanian

Penebaran benih padi varietas Biosalin dilakukan di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
Penebaran benih padi varietas Biosalin di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:32 WIB

Hindari Anak-anak Terlibat Perjudian, Walikota Minta Orang Tua Cek Handphone Anak

Mbak Ita juga akan terus melakukan penyuluhan kepada pelajar di setiap sekolah lewat Dinas Pendidikan, agar mereka bisa menghindari hal-hal negatif.
ilustrasi judi online. (Sumber:  | Foto: dok pixabay.)
Umum05 Juli 2024, 15:16 WIB

Ini Nama Dua Putra Putri Terbaik Jateng yang Jadi Paskibraka Nasional 2024

Dua pelajar asal Provinsi Jawa Tengah, lolos seleksi menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024. Mereka adalah Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani.
Proses seleksi calon Paskibraka Jateng 2024.  (Sumber:  | Foto: istimewa)
Pendidikan04 Juli 2024, 21:42 WIB

Unnes Buka Prodi Ilmu Komunikasi, Daya Tampung 100 Calon Mahasiswa

Pembukaan prodi tersebut dibuka setelah UNNES mendapatkan rekomendasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
kampus Unnes Gunungpati Semarang.. (Sumber:  | Foto: dok Unnes.)
Semarang Raya04 Juli 2024, 21:30 WIB

Minimalisir Angka Kesakitan dan Kematian, Pemkot Semarang Telah Jalankan Layanan ILP Hingga Tingkat RW

Sistem Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk menjangkau layanan kesehatan masyarakat hingga tingkat RW.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum04 Juli 2024, 12:12 WIB

Penyelenggaraan AFF U - 16 Sukses, Pj Gubernur Jateng: Menambah Semangat Penyelenggaraan Event

Kesuksesan penyelenggaraan yang diraih,menambah semangat bagi Jateng untuk semakin baik dalam menyelenggarakan event.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai pertandingan antara Australia VS Thailand di Stadion Manahan. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 19:16 WIB

PJ Gubernur Jateng Cek Keadaan Dunia Usaha, Kunjungi Sido Muncul dan PT SCI Salatiga

Kunjungannya untuk memantau perkembangan sejumlah industri dan ketenagakerjaan di wilayah Jateng.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana melakukan kunjungan kerja di PT Sido Muncul. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Juli 2024, 10:46 WIB

Jelang Pilwakot, Mbak Ita Lakukan Komunikasi DPD Partai Golkar Kota Semarang

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mendatangi kantor DPD Partai Golkar didampingi beberapa pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Kader PDI Perjuangan Hevearita Gunaryanti Rahayu  silaturahmi dengan DPD Partai Golkar Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 10:32 WIB

Pemprov Jateng Fasilitasi Pemulangan Korban Perdagangan Orang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pemulangan 49 korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali ke daerah asal.
Korban TPPO di Panti Sosial Margo Widodo, Tugu, Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)