Kerap Bikin Penasaran, Ternyata Begini Cara Mahasiwa Kedokteran Mendapatkan Cadaver atau Jenazah

Ilustrasi program kedokteran (Sumber : pexels.com)

INFOSEMARANG.COM - Belakangan publik digegerkan dengan temuan 5 mayat di UNPRI Medan yang menurut banyak pihak dinilai janggal. Tapi ada pula yang mengungkapkan bahwa mayat tersebut merupakan cadaver

Cadaver, atau jenazah yang telah diawetkan, merupakan salah satu bahan praktikum penting bagi mahasiswa kedokteran. Melalui praktikum anatomi dengan cadaver, mahasiswa dapat mempelajari struktur anatomi tubuh manusia secara langsung.

Ada dua cara mahasiswa kedokteran mendapatkan cadaver, yaitu:

  1. Donasi

Donasi cadaver merupakan cara yang paling umum digunakan untuk mendapatkan cadaver bagi praktikum anatomi mahasiswa kedokteran. Donasi cadaver dapat dilakukan oleh perorangan atau keluarga.

Untuk mendonasikan cadaver, seseorang harus mengisi formulir pendaftaran dan memenuhi persyaratan tertentu, yang biasanya meliputi:

  • Usia minimal 18 tahun
  • Memiliki kondisi kesehatan yang baik
  • Tidak memiliki riwayat penyakit menular
  • Tidak memiliki riwayat penyakit mental

Baca Juga: Ngeles Terus! Begini Klarifikasi Zara Soal Tudingan Kampanyekan Penderitaan Palestina

Setelah persyaratan terpenuhi, cadaver akan diawetkan dengan menggunakan metode tertentu, seperti formalin, resin, atau plastination.

  1. Pembelian

Pembelian cadaver merupakan cara lain yang dapat dilakukan untuk mendapatkan cadaver bagi praktikum anatomi mahasiswa kedokteran. Cadaver yang dijual biasanya berasal dari negara-negara di luar Indonesia, seperti Amerika Serikat, Eropa, atau Australia.

Harga cadaver yang dijual bervariasi, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan cadaver tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Hotline Paris yang Disebut Anies Baswedan Dalam Debat Capres Perdana? Begini Penjelasannya

Proses Penerimaan Cadaver

Setelah cadaver diterima oleh fakultas kedokteran, cadaver akan diperiksa oleh tim medis untuk memastikan bahwa cadaver tersebut memenuhi persyaratan. Cadaver yang memenuhi persyaratan akan diawetkan kembali dengan menggunakan metode yang sama seperti cadaver yang didonasikan.

Cadaver yang telah diawetkan akan disimpan di ruang khusus di fakultas kedokteran. Ruang ini biasanya dilengkapi dengan fasilitas pendingin untuk menjaga agar cadaver tetap dalam kondisi baik.

Baca Juga: Temuan Mayat Bertambah Jadi 5, Polisi Sebut Kampus UNPRI Medan Tak Kooperatif

Penghormatan Terhadap Cadaver

Cadaver merupakan jenazah manusia yang telah memberikan jasanya untuk pendidikan. Oleh karena itu, cadaver harus diperlakukan dengan hormat.

Mahasiswa kedokteran yang melakukan praktikum anatomi dengan cadaver harus mengikuti tata tertib yang telah ditetapkan oleh fakultas kedokteran. Tata tertib tersebut biasanya meliputi hal-hal berikut:

  • Cadaver harus dijaga kebersihannya
  • Cadaver tidak boleh dirusak
  • Cadaver harus dikuburkan dengan layak setelah praktikum selesai

Dengan mengikuti tata tertib tersebut, mahasiswa kedokteran dapat menunjukkan rasa hormatnya terhadap cadaver dan orang-orang yang telah mendonasikan tubuhnya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI