Ayah dari Satu Keluarga Bunuh Diri di Malang Tulis Pesan untuk Anak Sulungya: Kakak Jaga Diri, Papa, Mama, Adik pergi dulu

Fakta-fakta terkait peristiwa tragis satu keluarga meninggal di Desa Saptorenggo, Malang. Sang ayah tulis pesan wasiat untuk anak sulungnya. (Sumber : pexels.com)

INFOSEMARANG.COM -- Tragedi memilukan melanda keluarga di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa, 12 Desember 2023.

Tiga anggota keluarga, Wahaf Efendi (43), Sulikhah (40), dan putri mereka bernama ARE (12), ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tragis, diduga sebagai akibat bunuh diri.

Peristiwa tragis ini terungkap saat AKE, saudara kembar ARE, terbangun terlalu kesiangan namun di rumah sangat sepi.

Baca Juga: Temuan 5 Mayat, Dekan Unpri Medan Tak Terima Digeledah tanpa Izin hingga Dituding Ada Pembunuhan

Kejanggalan terasa ketika ia mencoba membuka kamar tidur mereka yang terkunci.

Kecurigaan semakin menguat, AKE keluar rumah sekitar pukul 08.00 WIB dan berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar datang untuk membantu.

AKP Gandha Syah Hidayat, Kasatreskrim Polres Malang, menjelaskan bahwa setelah membuka kamar, warga menemukan tiga jenazah.

Wahaf Efendi ditemukan tergeletak di lantai bersimbah darah, terluka parah di pergelangan tangan kirinya.

Sementara istri dan putrinya ditemukan meninggal dunia di kasur dengan tanda-tanda yang mengindikasikan keracunan.

Jenazah istri dan anak WE berjejer dikasur dalam kondisi mulut berbusa dan tubuh telah mengeluarkan bau menyengat.

Baca Juga: Satu Keluarga Guru SD di Desa Saptorenggo Kabupaten Malang Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Karena Bunuh Diri

Wahaf, yang merupakan seorang guru SD, dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Pada Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan beberapa bukti, berupa gelas dengan obat nyamuk cair yang diduga kuat untuk buntuh diri.

Selain itu, terdapat pesan yang diduga ditulis oleh Wahaf Efendi untuk anak sulungnya yang masih hidup, AKE.

“Kakak Jaga Diri
Papa, Mama, Adik pergi dulu
Nurut Uti, Kung, Tante dan Om
Belajar yang Baik
Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu love you kakak.”

Pihak kepolisian mencocokkan tulisan tangan ini identik dengan buku agenda milik Wahaf Efendi.

Baca Juga: Irish Bella Spill 'Ada yang Baru' saat Heboh Penangkapan Ammar Zoni karena Narkoba Lagi

Meskipun tragedi ini meninggalkan banyak tanda tanya, pihak berwenang berharap dapat menemukan jawaban yang memadai.

Hingga saat ini, motif di balik tragedi ini masih menjadi misteri, dan pihak kepolisian sedang menyelidiki.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI