Permasalahan Utang Diduga Sebagai Pemicu Satu Keluarga di Malang Meninggal Bunuh Diri

Galuh Prakasa
Rabu 13 Desember 2023, 19:38 WIB
Ilustrasi | Kisah kelam seorang guru SD di Malang terungkap ketika masalah utang menjadi biang keladi tragedi bunuh diri bersama keluarganya.  (Sumber : Freepik)

Ilustrasi | Kisah kelam seorang guru SD di Malang terungkap ketika masalah utang menjadi biang keladi tragedi bunuh diri bersama keluarganya. (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM -- Tragedi bunuh diri yang melibatkan seorang guru SD dan keluarganya di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Selasa, 12 Desember 2023, diduga dipicu oleh masalah keuangan.

Penyelidikan awal dari Polres Malang mengungkapkan bahwa Kepala Keluarga, WE (43), yang bekerja sebagai guru SD, tengah terbelit utang yang memberatkan.

WE sempat berbagi keluh kesah kepada beberapa saksi, mengungkapkan ketidakmampuannya untuk melunasi utang tersebut.

Baca Juga: Ayah dari Satu Keluarga Bunuh Diri di Malang Tulis Pesan untuk Anak Sulungya: Kakak Jaga Diri, Papa, Mama, Adik pergi dulu

AKP Gandha Syah Hidayat, Kasatreskrim Polres Malang, menjelaskan bahwa pihak berwenang sedang mengumpulkan informasi mengenai total utang yang dimiliki W, serta sejak kapan utang tersebut terakumulasi.

"Utang tersebut berasal dari perseorangan, bukan dari pinjaman online atau instansi lain," ungkap Gandha kepada wartawan pada Rabu, 13 Desember 2023.

Beberapa saksi mengungkapkan bahwa sebelumnya W pernah meminta pinjaman kepada mereka untuk melunasi utang pada pihak lain.

Penyelidikan lebih lanjut terhambat karena handphone milik W tidak dapat ditemukan.

Anak selamat dari tragedi ini, AKE (12), memberikan keterangan kepada polisi bahwa ayahnya menyebut handphone rusak pada Minggu, 10 Desember 2023.

Gandha menambahkan bahwa menurut pengakuan AKE, tidak terdapat konflik atau pertengkaran antara orangtua tersebut.

Keluarga ini dikenal sebagai keluarga yang rajin beribadah dan memiliki hubungan baik dengan tetangga sekitar.

Baca Juga: Update Kasus Ibu Buang Bayi di Jembatan Jatirejo Gunungpati, Takut Dimarahi Keluarga

Kejadian ini menarik perhatian publik setelah tiga anggota keluarga, termasuk WE, istrinya S (41), dan anak mereka ARE (12), ditemukan meninggal, sementara AKE berhasil selamat.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap rincian lebih lanjut mengenai kasus ini.

Sebelumnya, tragedi mengenaskan menimpa satu keluarga di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang diduga mengakhiri hidupnya secara tragis pada Selasa, 12 Desember 2023.

Tiga anggota keluarga ditemukan meninggal dunia, diduga akibat bunuh diri. Mereka adalah Wahaf Efendi (43 tahun), Sulikhah (40 tahun), dan anak perempuan berusia 12 tahun bernama ARE.

Satu anggota keluarga masih hidup, yakni AKE yang merupakan saudara kembar ARE.

WE ditemukan tergeletak dilantai bersimbah darah. Sementara S dan ARE terbaring di kasur telah meninggal dunia dengan kondisi fisik mengindikasikan keracunan, mulut berbusa dan tubuh mengeluarkan bau menyengat.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)