Kronologi Keluarga Guru SD di Malang yang Bunuh Diri Masal Ajak Istri dan Anak

Ilustrasi TKP penemuan mayat (Sumber : Pixabay)

INFOSEMARANG.COM - Belum lama ini publik kembali digegerkan dengan aksi bunuh diri keluarga di Malang, Jawa Timur.

Keluarga yang terdiri dari 3 orang ini ditemukan sudah meninggal dunia di Jalan Sunan Bonang, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Malang.

Kronologi kejadian bermula ketika anak sulung korban yang yakni AKE (13) menemukan anggota keluarganya telah tewas di rumah.

Baca Juga: Ibu-ibu Tabrak Tiang Listrik, Kecelakaan Motor di Jalan MT Haryono Semarang Telan Korban Jiwa

AKE yang terkejut lantas mendatangi tetangga sekitar guna meminta pertolongan.

Diketahui identitas korban bunuh diri yakni ayah AKE merupakan Guru SD Negeri Sukun 3 Kota Malang bernama Wahaf Efendi (44).

Wahaf meninggal dunia, bersama sang istri dan anaknya.

Korban menurut keterangan Kepala Sekolah tempat ia bekerja merupakan guru kelas 5 dan pada tahun 2019 memang diterima PPPK serta mengajarkan Matematika.

AKP Gandha Syah Hidayat selaku Kasat Reskrim Polres Malang memenarkan penemuan tiga mayat keluarga itu.

Baca Juga: Dosen Anatomi Unpri Medan Buka Suara Soal Temuan 5 Mayat, Warganet Masih Curiga...

Sang ayah ditemukan dalam kondisi berlumuran darah, sedangkan ibu dan anak pada waktu ditemukan sudah meninggal dunia di atas tempat tidur.

Dihimpun dari akun Instagram @jalur_cepat_berharap_hebat, luka sayatan pada pergelangan tangan kiri Wahaf sangat dalam dan sempat dilarikan ke rumah sakit usai ditemukan.

Baca Juga: Satu Orang Suporter PSIS Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka Perusakan Bus, Ngaku Ikut-Ikutan Karena Mabuk

Namun sayang, saat dibawa menuju rumah sakit, nyawa Wahab sudah tidak tertolong.

Dugaan sementara, aksi keluarga nekat bunuh diri ini disebabkan oleh masalah ekonomi dan terlilit hutang.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI