INFOSEMARANG.COM - Kasus bunuh diri keluarga di Malang kembali menggemparkan publik. Pasalnya, aksi bunuh diri ini dilakukan oleh sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Berlokasi di Jalan Sunan Barang, Pakis, Malang, ketiga korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh salah seorang anak korban yang selamat yakni AKE (13).
Saat menemukan jasad ayah, ibu dan saudara kembarnya, AKE histeris lantas mencari bantuan kepada tetangga terdekat.
Ayah dari AKE diketahui merupakan guru Matematika kelas 5 di SDN Sukun 3 Kota Malang.
Tetangga sendiri cukup terkejut dan tak percaya jika sang guru SD itu sampai melakukan tindakan bunuh diri bersama istri dan salah seorang anaknya.
Menurut Tatik, salah satu tetangga korban, Wahaf dan keluarganya dikenal terbuka serta tak pernah terdengar ribut satu sama lain.
Bahkan, Wahaf sebagai kepala keluarga juga kerap berbaur dengan tetangga serta mengikuti kegiatan di kampung.
"Dia (Wahaf) kalau tahlil, acara apa gitu datang mba, rutin, kalau subuh ke masjid. Tapi dua hari terakhir saya nggak jumpa subuhan," ungkap Tatik dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca Juga: Dua Perwakilan UNHCR Diusir Paksa Warga Saat Hendak Tempatkan Pengungsi Rohingya di Aceh Tamiang
Di akhir wawancara, sang tetangga mengungkapkan bahwa suami istri tersebut sama-sama bekerja dan terlihat harmonis seperti keluarga pada umumnya.
Sang istri diketahui memiliki usaha membuat kue berdasarkan pesanan dan dijual secara online.
"Iya istrinya jualan kue, bolen pesanan begitu dan soal rasa termasuk enak," imbuh Tatik.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Terminal Tingkir Salatiga, Sejumlah Warganet Mengeluh 'Lebih Ribet'
Wahaf nekat bunuh diri bersama istri dan anaknya diduga lantaran masalah ekonomi dan terjerat hutang yang tengah ia hadapi.
Di TKP juga ditemukan pesan wasiat Wahaf untuk salah satu anak kembarnya yang selamat AKE (13) untuk menurut kepada sang nenek dan juga kakeknya.