INFOSEMARANG.COM - Aktor Ammar Zoni kembali tersandung kasus narkoba untuk yang ketiga kalinya, setelah beberapa waktu lalu sempat menjalani masa tahanan selama 7 bulan.
Di salah satu podcast Deddy Corbuzier, sebelum kembali tertangkap untuk ketiga kalinya suami dari Irish Bella ini sempat mengatakan jika memang dia sangat sulit untuk berhenti dari narkoba.
Kecanduan narkoba merupakan salah satu masalah sosial yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), pada tahun 2022 terdapat sekitar 2,7 juta orang di Indonesia yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Irish Bella Dituding Tinggalkan Ammar Zoni Ketika Bangkrut, Netizen: Itulah Balasan Bagi Laki...
Kasus Ammar Zoni menunjukkan bahwa berhenti dari kecanduan narkoba bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang sulit berhenti dari kecanduan narkoba, antara lain:
- Perubahan kimiawi otak
Narkoba bekerja dengan mengubah keseimbangan kimiawi otak. Narkoba tertentu, seperti kokain dan heroin, dapat meningkatkan kadar dopamin di otak. Dopamin adalah hormon yang berperan dalam perasaan senang dan penghargaan. Ketika seseorang menggunakan narkoba, otak akan belajar untuk mengasosiasikan perasaan senang dengan penggunaan narkoba. Hal ini dapat membuat seseorang menjadi kecanduan narkoba.
- Gejala putus zat
Ketika seseorang berhenti menggunakan narkoba, mereka akan mengalami gejala putus zat. Gejala putus zat dapat berupa berbagai hal, seperti kecemasan, depresi, insomnia, mual, muntah, dan diare. Gejala putus zat dapat sangat mengganggu dan membuat seseorang sulit untuk berhenti menggunakan narkoba.
Baca Juga: Kepribadian Guru SD yang Bunuh Diri Ajak Keluarga di Malang Terkuak, Begini Pengakuan Tetangga
- Faktor sosial
Faktor sosial juga dapat berperan dalam membuat seseorang sulit berhenti dari kecanduan narkoba. Misalnya, seseorang yang memiliki teman atau keluarga yang juga menggunakan narkoba akan lebih berisiko untuk menjadi pecandu. Selain itu, seseorang yang memiliki masalah sosial, seperti kemiskinan atau kekerasan, juga lebih berisiko untuk menjadi pecandu.
Baca Juga: Dua Perwakilan UNHCR Diusir Paksa Warga Saat Hendak Tempatkan Pengungsi Rohingya di Aceh Tamian
- Kurangnya dukungan
Dukungan dari orang lain, seperti keluarga, teman, atau tenaga profesional, sangat penting dalam proses pemulihan dari kecanduan narkoba. Dukungan tersebut dapat membantu seseorang untuk mengatasi gejala putus zat, mencegah relapse, dan membangun kehidupan yang sehat.
Berhenti dari kecanduan narkoba membutuhkan waktu dan upaya yang tidak mudah. Namun, dengan dukungan yang tepat, seseorang dapat pulih dari kecanduan narkoba dan menjalani kehidupan yang sehat.