Bukan Cuma Hutang, Psikolog Ungkap Kemungkinan Hal Lain yang Membuat Keluarga di Malang Bunuh Diri

Arendya Nariswari
Jumat 15 Desember 2023, 08:09 WIB
Ilustrasi TKP bunuh diri (Sumber : Pixabay)

Ilustrasi TKP bunuh diri (Sumber : Pixabay)

INFOSEMARANG - Kasus keluarga di Malang bunuh diri kekinian masih ramai menjadi sorotan publik.

Dugaan sementara polisi, anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak itu melakukan bunuh diri sebab terlilit hutang.

WW (44) sebagai seorang kepala keluarga diketahui berprofesi sebagai guru SD, sedangkan sang istri berinisial SU (40) memiliki usaha kue.

Baca Juga: Penampakan Terkini Ammar Zoni Usai Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Terlihat Sedih Menahan Tangis?

Dihimpun dari YouTube Kompas TV, seorang psikolog mencoba untuk ikut angkat bicara perihal kasus keluarga bunuh diri di Malang itu.

Novita Tandry sebagai seorang psikolog keluarga mengatakan, ada kemungkinan hutang bukan menjadi satu-satunya faktor penyebab bunuh diri itu terjadi.

"Sepertinya bukan cuma masalah ekonomi, di mana dicurigai adanya gejala psikosis. Di mana mental yang terjadi pengidapnya tidak bisa membedakan realita dan non realita. Ada halusinasi, harus diteliti. Karena keluarga sudah meninggal, kita hanya bisa menampung informasi dari orang terdekat lainnya saja," ungkap Novita.

Baca Juga: Anak yang Ditinggal Bunuh Diri Keluarga di Malang, Ternyata Murid Berprestasi, Ini Buktinya

Ia mengatakan bahwa kesehatan mental tidak bisa dianggap remeh, dan kebiasaan menceritakan keluh kesah hingga kini sayangnya masih dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia.

Pewarta sempat menanyakan padahal keluarga korban di mata tetangga dinilai harmonis, lalu bagaimana bisa niat bunuh diri itu muncul.

Baca Juga: Fakta Kasus Wanita Loncat dari Lantai 12 Universitas Brawijaya, Ternyata Statusnya..

Novita lantas menjawab, ada kemungkinan korban sudah mengalami depresi yang terpendam sejak lama.

"Jadi ekonomi mungkin iya, tapi ada kemungkinan juga depresi tahunan namun tidak diperlihatkan atau tidak diungkapkan. Budaya kita mengungkapkan keluh kesah itu masih dianggap aib, akhirnya dipendam sendiri, komorbiditas lain datang bertubi-tubi, kita nggak tahu," imbuhnya.

 

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum22 Januari 2025, 11:12 WIB

Supply BBM dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana Jateng Aman, Masyarakat Diharapkan Tenang

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) menjamin supply Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di sejumlah wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.
Pertamina menjamin supply BBM dan LPG di wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Januari 2025, 12:17 WIB

Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri kembali Gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025

MIF 2025 telah dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia.
Konferensi Pers Pre-Event MIF 2025 di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya20 Januari 2025, 14:00 WIB

Perayaan Imlek, Queen City Mall Semarang Gelar Acara Spektakuler

Tahun ini Queen City Mall siap menyuguhkan pengalaman yang lebih meriah dengan perpaduan budaya tradisional dan hiburan modern yang sayang untuk dilewatkan.
 Imlek tahun ini Queen City Mall siap hadirkan hiburan menarik. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis18 Januari 2025, 13:22 WIB

Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024: Perjalanan Inspiratif Para Wirausaha Muda Menuju Top 4 dan Best of The Best

WMM menjadi salah satu program unggulan Bank Mandiri dalam menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Puncak acara Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 di Jakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:54 WIB

Penduduk Miskin di Jateng 9,58 Persen, Penurunan Tertinggi se-Jawa

Penurunan persentase tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Kinerja Pemprov Jawa Tengah juga turut menyumbang penurunan kemiskinan menjadi satu digit.
Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:42 WIB

Rais PWNU Jateng Tegaskan Peran Kiai Mengurus Persoalan Dunia Akhirat

perjuangan ulama dalam mengurus kepentingan masyarakat sebagai jihad sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebut jihad kecil (perang badar) dan jihad besar untuk memerangi hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Harlah Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng, Rabu 15 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya08 Januari 2025, 16:05 WIB

Pemprov Jateng Alokasikan Rp67,13 Miliar untuk Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis

Pemprov Jateng melakukan dukungan dengan menyiapkan alokasi anggaran dari APBD tahun 2025 sebesar Rp67,13 miliar.
Pj Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis08 Januari 2025, 13:08 WIB

BTN Siapkan Hadiah Lebih dari Rp 1 Miliar untuk Lomba Desain Rumah Subsidi

Sayembara Desain Rumah Nusantara menjadi kesempatan bagus untuk lahirnya desain rumah yang menarik dengan ciri khas budaya Indonesia.
Gedung Pusat Bank BTN. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis08 Januari 2025, 12:41 WIB

Layanan Streaming Dominasi Lonjakan Kenaikan Trafik XL

XL Axiata telah menyiapkan jaringan untuk melayani dan menjaga kenyamanan pelanggan selama libur panjang Nataru.
BTS XL. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya08 Januari 2025, 12:15 WIB

Jadi Tersangka Kasus Pajak, Seorang Direktur di Semarang Diproses Hukum

Penyerahan tersangka ini dilakukan setelah berkas penyidikan dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.
Tersangka kasus pajak di Kejari Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)