INFOSEMARANG.COM - Kamis (14/12) kemarin seperti kita ketahui terjadi kecelakaan tabrakan KA Feeder Kereta Cepat Whoosh di Kabupaten Bandung Barat.
Peristiwa itu terjadi kurang lebih pada siang hari pukul 12.43 WIB dan menurut AKP Sudirianto Kasatlantas Polres Cimahi terdapat korban jiwa akibat kecelakaan itu.
Kronologi kejadian bermula ketika pengendara Daiharsu Sigra menerobos perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Sumur Bor, Bandung Barat.
Baca Juga: Aksi Nekat Pria Bergelantungan di Mobil Terekam Warga Sekitar Taman Diponegoro
Pengemudi sudah sempat diminta oleh warga sekitar untuk berhenti sebentar sebab kereta hendak melintas.
Namun ternyata kode yang diberikan oleh warga itu diabaikan pengendara.
"Tetapi, saat saya memberi kode, pengemudinya malah senyum. Disangkanya menyapa mungkin," ungkap Dede Suhendar.
Alhasil, mobil tersebut tertabrak kereta dan sempat terseret dari pintu perlintasan sejauh 500 meter.
Baca Juga: Ditjen Hubdat Lakukan Ramp Check Bus AKAP dan Bus Pariwisata Jelang Libur Nataru
Akibat kecelakaan tersebut, 4 orang dinyatakan meninggal dunia yakni Rapika (6), Putra (2), Ponidi (45) dan Neneng Rosmayanti (49).
Usai diunggah ke akun Instagram @frix.id, tidak sedikit warganet berdebat perihal pihak siapa yang salah dalam kecelakaan itu.
"Bukan keretanya yang nabrak, kan keretanya sudah pada jalurnya yang di dalam mobil itu kenapa masih ngeyel? Padahal kan tunggu sebentar bisa," ungkap salah seorang warganet.
Baca Juga: Kecelakaan Motor Tabrak Truk Tronton di Jalan Walisongo, Pemotor Berstatus Mahasiswi Meninggal Dunia
"Mobilnya ingin melampaui Whoosh tapi malah jeder," imbuh warganet lain.
"Ada sebab ada akibat sepertinya," timpal warganet lainnya menanggapi berita perihal kecelakaan KA Feeder Whoosh dengan mobil tersebut.