INFOSEMARANG.COM - Masih ingat dengan korban erupsi Gunung Marapi bernama Siska Afrina?
Pendaki wanita yang ditemukan paling terakhir oleh timsar sebagai korban erupsi Gunung Marapi itu seharusnya melakukan prosesi wisuda pada tanggal 17 Desember 2023 di Universitas Negeri Padang (UNP).
Namun sayang, perayaan besar atas gelar yang sudah dicapainya itu tak dapat ia hadiri, lantaran Siska kini sudah hidup di keabadian.
Namun, pihak UNP mengkonfirmasi jika Siska Afrina dikabarkan akan tetap diwisuda, beserta para wisudawan dan wisudawati lainnya.
Dilansir instagram @info.minang, hal itu diungkap Wakil Rektorat UNP Refnaldi saat ditemui awak media setempat.
Refnaldi menyebut, total mahasiswanya yang jadi korban erupsi dan dinyatakan meninggal dunia berjumlah 4 orang.
Baca Juga: Aksi Nekat Pria Bergelantungan di Mobil Terekam Warga Sekitar Taman Diponegoro
"Total ada empat mahasiswa UNP yang menjadi korban meninggal dunia, tiga perempuan dan satu laki-laki," ujar Refnaldi, dikutip Infosemarang.com (15/12/2023).
Ia pun turut mengungkap rasa duka cita mendalam terhadap para korban.
"Kami semua berduka dari Civitas Akademika UNP, apalagi Siska dan Frengki merupakan mahasiswa semester akhir yang akan diwisuda pada 17 Desember ini," terangnya.
Disebutkan prosesi wisuda kedua korban tersebut akan tetap dibacakan, sekaligus prosesi berkabung untuk korban.
Baca Juga: Ditjen Hubdat Lakukan Ramp Check Bus AKAP dan Bus Pariwisata Jelang Libur Nataru
Sebelumnya diberitakan, Siska Afrina merupakan korban ke-23 erupsi Gunung Marapi yang terakhir ditemukan setelah proses pencarian panjang tim SAR selama 4 hari, tepatnya tanggal Rabu, 6 Desember 2023.
Akibat peristiwa memilukan dan yang menjadi terakhir ditemukan, almarhum Siska mendapat julukan ratu keabadian dari sesama rekan pendakinya. ***