Innalillahi, Balita di Kramatjati yang Sempat Koma Usai Dianiaya Pacar Tantenya Kini Meninggal Dunia

Jeanne Pita W
Sabtu 16 Desember 2023, 06:13 WIB
Innalillahi, Balita di Kramatjati yang Sempat Koma Usai Dianiaya Pacar Tantenya Kini Meninggal Dunia (Sumber : Freepik)

Innalillahi, Balita di Kramatjati yang Sempat Koma Usai Dianiaya Pacar Tantenya Kini Meninggal Dunia (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM -- Seorang balita, HZ (3) kini meninggal dunia usai sebelumnya dianiaya oleh Risqi Ariskalaki, pacar tantenya, Jumat (15/12/2023).

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini.

"Iya, (korban HZ), meninggal dunia," ujarnya.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tegal, Getaran Terasa hingga Brebes dan Cirebon

Penganiayaan pada balita ini diketahui terjadi di Condet, Kramatjati, Jakarta Timur.

Sayangnya, warga setempat baru tahu adanya penganiayaan tersebut saat polisi ramai-ramai datang ke tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Kecubung, Gang Asem dan memasang garis polisi.

HZ dan tantenya diketahui tinggal satu atap bersama dengan pelaku di sebuah kontrakan.

Namun saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, ketua RT setempat serta pemilik kontrakan tersebut tidak mengetahui adanya penganiayaan terhadap balita di sana.

Baca Juga: Rekap BWF World Tour Finals 2023: Hanya Jojo dan Fajar/Rian yang Lolos ke Semifinal

Perempuannya dan anak kecilnya enggak pernah keluar. Paling suaminya aja pagi berangkat kerja,” ujar sang pemilik kontrakan kepada salah satu media pada Kamis (14/12/2023).

Di sisi lain, pihak Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan bahwa ternyata balita tersebut sudah mengalami penganiayaan fisik beberapa kali sejak November 2023.

"Tersangka sering melakukan penganiayaan fisik dan terhadap korban, yang mengakibatkan korban menderita luka luar dan dalam," ujar dia di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).

SAB yang merupakan tante korban mulai menjalin hubungan dengan pelaku sejak awal November 2023.

Baca Juga: Update Laka Maut di Tol Cipali: Sopir Bus Selamat, Ditahan di Polres Purwakarta

Sejak itulah keduanya pun tinggal bersama di kontrakan yang disewa tersangka.

"Keduanya menjalin hubungan asmara dan mengontrak di tempat tinggal yang disewa oleh tersangka. Korban, serta saksi atau tante korban, dan tersangka, tinggal di satu rumah layaknya suami istri," jelas Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata.

Namun pelaku kerap melakukan penganiayaan terhadap korban dengan alasan karena korban sering rewel dan mengganggu hubungan asmara pelaku dengan tante korban. 

Penganiayaan yang dilakukan berulang terhadap korban itu pun kemudian menyebabkan beberapa bagian tubuh balita tersebut cidera.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali: Bus Handoyo Jogja-Bogor Tabrak Pembatas, 12 Penumpang Tewas

Kepala RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan bahwa didapati tulang selangka patah pada korban.

HZ juga mengalami sejumlah memar-memar pada sekujur tubuhnya hingga terjadi gangguan pada persendian bahu kanannya.

"Kondisinya juga mengalami cedera otak berat. Sepertinya memang traumanya pada bahu dan kepala," bebernya.

Korban yang merupakan balita berusia tiga tahun tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (15/12/2023) pukul 16.00 WIB usai sebelumnya sempat koma dan tidak sadarkan diri. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum05 Oktober 2024, 12:45 WIB

Kesiapan Venue Ajang Peparnas XVII di Solo Dicek Kesiapannya, Besok Dibuka Presiden

Pembukaan resmi Peparnas XVII akan digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu, 6 Oktober 2024.


Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengecek kesiapan akhir venue  Perparnas XVII Solo.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 21:01 WIB

Pemkot Semarang Buka Seleksi 2.654 Formasi PPPK

Dalam keputusan tersebut, alokasi formasi sebanyak 2.654 posisi disediakan untuk mengisi jabatan fungsional dan jabatan pelaksana di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Pemkot Semarang menetapkan PPPK untuk Tahun Anggaran 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 20:57 WIB

“Symphony Lawang Sewu 2024" Hadirkan Kla Project dan Ruth Sahanaya

Symphony Lawang Sewu ini menjadi selebrasi pertunjukan musik baru di kota Semarang bagi kalangan usia menengah keatas dalam bernostalgia.
Jumpa pers Symphony Lawang Sewu 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan04 Oktober 2024, 11:54 WIB

Jawab Tantangan Limbah Mikroplastik, Dosen FTP SCU Semarang Raih Penghargaan di Forum Ilmuan Internasional

IUFoST sendiri merupakan organisasi beranggotakan negara-negara yang memiliki asosiasi profesi ahli teknologi pangan.
Dosen FTP SCU Semarang Dyah Wulandari, Ph.D. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis04 Oktober 2024, 11:40 WIB

Ikapesta Kembali Gelar Wedding Expo 2024 di PRPP Semarang, Catat Tanggalnya

Wedding expo terbesar di Kota Semarang ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut pada Kamis 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024.


Panitia penyelenggara Ikapesta di depan pintu gerbang PRPP Semarang, sebagai tempat penyelenggaraan acara.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum03 Oktober 2024, 17:25 WIB

Nana Sudjana Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif dalam Pilkada 2024

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana  saat menjadi keynote speech pada acara Seminar Kebangsaan di Undip. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:16 WIB

Keren, Kota Semarang Berhasil Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Kota Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).

Kota Semarang meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:12 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.
Semarang Raya03 Oktober 2024, 16:33 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis03 Oktober 2024, 07:01 WIB

Paramount Land Gelar Pameran di Ajang ‘Amazing Gading Serpong’ Property Expo 2024, Hadirkan Beragam Promo Menarik

Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’ pada 2-7 Oktober 2024 di West Atrium Living World Alam Sutera, Tangerang.
Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’. (Sumber:  | Foto: Sakti)