INFOSEMARANG.COM -- Kabar duka kembali datang dari kalangan jurnalis yang meliput tragedi di Palestina.
Jurnalis Al Jazeera, Samer Abudaqa, kameramen Al Jazeera dikabarkan tewas dan Wael al-Dahdouh terluka akibat terkena serpihan pecahan peluru yang ditembakkan dari drone milik Israel.
Adapun dua jurnalis tersebut menjadi korban ketika tengah meliput serangan Israel di salah satu sekolah di Shejaiya.
Baca Juga: Hore! Dana BLT El Nino Sudah Cair, Cek Daftar Penerimanya DI SINI
Lebih lanjut, pihak Al Jazeera menyebutkan bahwa Samer tewas karena kehabisan darah selama lebih dari lima jam usai terkena serpihan peluru itu.
Hal ini terjadi sebab Israel mencegah ambulans dan tim SAR segera datang mengevakuasi.
Jaringan Media Al Jazeera menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga mendiang rekannya Samer Abudaqa di Gaza dan di Belgia.
Baca Juga: Dituding Penyebab Ammar Zoni Pakai Narkoba Lagi, Irish Bella Pilih Sibuk Gelar Pengajian
Melansir dari Al Jazeera sendiri, dengan terbunuhnya Samer Abudaqa, jumlah jurnalis dan pekerja media yang terbunuh di Gaza hingga kini tercatat telah mencapai lebih dari 90 orang.
Al Jazeera pun kini mendesak komunitas internasional, organisasi kebebasan media, dan Pengadilan Kriminal Internasional untuk segera mengambil tindakan guna meminta pertanggungjawaban pemerintah dan militer Israel atas tindakan pembantaian dan kejahatan terhadap kemanusiaan ini. ***