INFOSEMARANG.COM - Tragedi Ayah banting anak di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara menguak fakta baru dari sosok korban.
Awan yang baru berusia 10 tahun harus meregang nyawa setelah dibanting sang ayah Usman (44) cuma karena kesal, sang anak ketahuan nakal dan serempet anak tetangganya.
Berita Ayah banting anak ini viral di media sosial, lantaran aksi pelaku terekam CCTV dan beredar luas.
Fakta Baru Ayah Banting Anak di Penjaringan
Berikut sejumlah fakta baru mengenai tewasnya seorang anak, yang dibanting ayah kandung, yang berhasil dihimpun Infosemarang.com, berikut ulasannya:
Baca Juga: Info Pengalihan Arus & Penutupan Jalan Minggu 17 Desember, Ada Ajang Lari Semarang 10K
1. Sosok Awan
Dilansir akun instagram @nenktaintment, diketahui korban merupakan anak berkebutuhan khusus, sehingga tidak seperti anak usia 10 tahun pada umumnya.
Awan, dikenal baik oleh Petugas PPSU kelurahan setempat sebagai anak yang rajin membantu, dan akrab dengan para petugas.
Salah satu petugas menyebut, jika korban memiliki cita-cita ingin menjadi petugas pemadam kebakaran.
Korban yang seharusnya mengenyam pendidikan layaknya anak-anak lain, rupanya sudah putus sekolah.
Baca Juga: 8 Syarat Daftar Calon Anggota KPPS, Masa Kerja Singkat Honor Mulai Rp 1,1 Juta
Dikabarkan, karena kondisinya yang berkebutuhan khusus, Awan kerap mendapat prelakuan berbeda dari keluarga.
2. Kesaksian Ibu dari Anak yang Diserempet Awan
Dina, orang tua dari anak yang diserempet sepeda Awan, dituding sebagai pemicu pelaku naik pitam.
Dikabarkan, pelaku mulai memarahi korban usai Usman mendapat terguran dari orang tua anak tersebut.
Baca Juga: Jojo Kalah dari Shi Yu Qi, Gagal Melaju ke Final BWF World Tour Finals 2023
Namun, dari kesaksiannya pada awak media, pada saat itu ia menegur Awan, dan disaat yang bersamaan pelaku ada tak jauh dari lokasi saat Dina menegur.
"Posisinya Pak Usman ada, sedang duduk di sopa sedang main gitar, saya enggak ngomong apa-apa tuh sama bapaknya Awan, jeda berapa menit, dia taro gitarnya," tutur Dina.
"Dia mondar-mandir, saya gatau kalau Pak Usman itu nyari Awan, gak lama denger gaduh-gaduh katanya awan dipukul, kemudian katanya dibanting," jelasnya. ***