Fakta Baru Kasus Wanita yang Nekat Loncat dari Lantai 12 Filkom UB, Korban Pamit ke Keluarga Berangkat Kerja

identitas mahasiswi yang loncat dari lantai gedung Filkom Universitas Brawijaya terungkap (Sumber : instagram @malangrayanews)

INFOSEMARANG.COM - Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo, menyatakan bahwa LS meninggalkan keluarganya dengan pamit sebelum mengambil keputusan tragis untuk akhiri hidup.

Peristiwa ini terjadi ketika LS loncat dari lantai 12 ke balkon lantai 4 gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) Malang pada Kamis, 14 Desember 2023.

Anton mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah LS melakukan perjalanan ke lokasi tersebut sendirian atau didampingi oleh seseorang sebelum tindakan bunuh diri.

Baca Juga: Saling Pukul Berebut Imam Salat di Masjid Al Muttaqun Kediri, Ahli Waris dan Warga Bersengketa Hak Pengelolaan Masjid

LS sebelumnya tinggal bersama keluarganya di daerah Karangploso, Kabupaten Malang.

"Informasi dari orang tua menyatakan bahwa LS memiliki sifat yang pendiam dan jarang berbicara kepada mereka mengenai masalah pribadi." ujar Anton dikutip Infosemarang.com Minggu, (17/12/2023).

Menurut Anton, hasil koordinasi dengan Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa LS adalah mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA Universitas Brawijaya angkatan 2018.

Baca Juga: Waspada! Dua Pelaku Pencurian Helm di SPBU Ngaliyan Kerap Beraksi di Beberapa Tempat, Begini Ciri-cirinya

Namun, pada tahun 2019, LS memutuskan untuk mengundurkan diri dari Universitas Brawijaya karena alasan kesehatan.

"Pada tahun 2019, korban tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswi UB karena mengalami penyakit yang tidak dapat diungkapkan secara rinci karena berkaitan dengan privasi individu," ungkap Anton.

Sementara itu, berdasarkan hasil penelusuran, akun LinkedIn LS, korban rupanya memang tengah bekerja sebagai administrative clerk atau admin clerk di Hunian123.com.

Baca Juga: Truk Pengangkut Bahan Pokok Terguling di Jembatan Kali Kondang, Diduga Tak Kuat Menanjak

Korban sudah bekerja sejak Juli 2023, namun berakhir di bulan November kemarin.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI