Kesaksian Kakak Kandung Anak Dibanting Ayahnya: Jika Tetangga Tidak Ngoceh Mulu Mungkin Kematian Adiknya Tidak Terjadi

Kesaksian kaka kandung korban dalam kasus Ayah banting anak di Penjaringan, Jakarta Utara. (Sumber : YouTube Pratiwi Noviyanthi)

INFOSEMARANG.COM -- Kejadian tragis yang menimpa seorang anak berusia 11 tahun dengan inisial K di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, masih menjadi sorotan publik.

K tewas akibat penganiayaan oleh ayah kandungnya, Usmanto (44), pada Rabu, 13 Desember 2023. Akibat kejadian tersebut, K mengalami patah tulang tengkorak, pendarahan, dan kerusakan jaringan otak.

Kini, anak tersebut telah dimakamkan di TPU Kalideres Jakarta Barat setelah meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Baca Juga: Dirut RSUP M Djamil Ungkap Penyebab Kematian Zhafirah Zarim Febrina Setelah 13 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Berat

Insiden tragis ini berawal dari emosi yang tidak terkendali dari sang ayah, setelah anaknya ditegur oleh tetangga karena diduga menabrak anak tetangga saat bermain sepeda.

Dengan emosi yang memuncak, Usmanto memukul wajah dan menendang korban hingga terjatuh. Dia kemudian mengangkat anaknya dan membantingnya ke aspal.

Menurut kakak kandung korban, sang ayah tidak akan marah jika tetangga menegur dengan cara yang lebih baik.

Video dari Kanal Youtube Pratiwi Noviyanthi pada 18 Desember 2023 memberikan insight tambahan mengenai kronologi kejadian tersebut.

Menurut anak sulung dari empat bersaudara tersebut, korban K memang tidak sengaja menabrak anak tetangga, tetapi hanya mengalami lecet kecil.

Baca Juga: Dampak Dirujak Netizen, Denise Chariesta Ungkap Produksi ASInya Terganggu: ASI gue gak keluar hari ini. Puas Lu?

“Jadi adek saya lagi main sepeda, habis main sepeda ada anak tetangga yang ketabrak sama adik saya itu yang almarhum, tapi memang kagak kenapa-napa sih maksudnya cuma kayak lecet garet dikit,” ujar kakak kandung korban.

Sang ibu tetangga itu, menegur K, mengoceh terus menerus karena anaknya ditabrak.

Ayah korban menyaksikan langsung anaknya ditegur sambil bermain gitar di depan rumah, tampak hirau dengan keadaan tersebut.

Namun, si ibu tetangga tersebut, menurut kesaksian kakak korban tidak berhenti mengomel dan meminta pertanggungjawaban untuk mengobati anaknya yang ditabrak sepeda.

“Tapi ngoceh-ngoceh mulu lah kayak memang kalau buat minta tanggung jawaban minta diobatin lagi juga apa yang mau diobatin enggak kenapa-napa, alasannya juga enggak kenapa-napa orang cuma lecet kecil,” kata anak sulung Usmanto itu.

Baca Juga: Viral! Aksi Wanita Bakar Ijazah Pacarnya, Diduga Karena Helm Miliknya Tak Kunjung Dikembalikan

Karena terus-menerus ditegur dengan kata-kata yang tidak menyenangkan, Usmanto akhirnya kehilangan kendali emosionalnya dan menganiaya anaknya.

“Terus kayak orang tua itu kayak ngomong mulu kaya ngoceh-ngoceh ke ayah saya mulu, iya ibunya, terus mungkin ayah saya panas atau bagaimana emosi ya kan jadi sudah akhirnya begitu,” ujarnya.

Warga sekitar meyakini bahwa tanpa terus-menerusnya teguran tersebut, Usmanto mungkin tidak akan merespons dengan kekerasan.

Sebelumnya, Ibu dari anak yang ditabrak oleh K, sempat memberikan keterangan kepada media bahwa ia menegur dengan pelan tanpa ada bentakan kepada korban.

“Pak Usman itu sedang main gitar, jadi saat K nabrak putra saya, itu melihat secara langsung saya tegur pun pelan-pelan jangan ngebut-ngebut ke K. Pak Usman lihat sendiri,” ujarnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI