Kesaksian Kakak Kandung Anak Dibanting Ayahnya: Jika Tetangga Tidak Ngoceh Mulu Mungkin Kematian Adiknya Tidak Terjadi

Galuh Prakasa
Senin 18 Desember 2023, 12:18 WIB
Kesaksian kaka kandung korban dalam kasus Ayah banting anak di Penjaringan, Jakarta Utara. (Sumber : YouTube Pratiwi Noviyanthi)

Kesaksian kaka kandung korban dalam kasus Ayah banting anak di Penjaringan, Jakarta Utara. (Sumber : YouTube Pratiwi Noviyanthi)

INFOSEMARANG.COM -- Kejadian tragis yang menimpa seorang anak berusia 11 tahun dengan inisial K di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, masih menjadi sorotan publik.

K tewas akibat penganiayaan oleh ayah kandungnya, Usmanto (44), pada Rabu, 13 Desember 2023. Akibat kejadian tersebut, K mengalami patah tulang tengkorak, pendarahan, dan kerusakan jaringan otak.

Kini, anak tersebut telah dimakamkan di TPU Kalideres Jakarta Barat setelah meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Baca Juga: Dirut RSUP M Djamil Ungkap Penyebab Kematian Zhafirah Zarim Febrina Setelah 13 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Berat

Insiden tragis ini berawal dari emosi yang tidak terkendali dari sang ayah, setelah anaknya ditegur oleh tetangga karena diduga menabrak anak tetangga saat bermain sepeda.

Dengan emosi yang memuncak, Usmanto memukul wajah dan menendang korban hingga terjatuh. Dia kemudian mengangkat anaknya dan membantingnya ke aspal.

Menurut kakak kandung korban, sang ayah tidak akan marah jika tetangga menegur dengan cara yang lebih baik.

Video dari Kanal Youtube Pratiwi Noviyanthi pada 18 Desember 2023 memberikan insight tambahan mengenai kronologi kejadian tersebut.

Menurut anak sulung dari empat bersaudara tersebut, korban K memang tidak sengaja menabrak anak tetangga, tetapi hanya mengalami lecet kecil.

Baca Juga: Dampak Dirujak Netizen, Denise Chariesta Ungkap Produksi ASInya Terganggu: ASI gue gak keluar hari ini. Puas Lu?

“Jadi adek saya lagi main sepeda, habis main sepeda ada anak tetangga yang ketabrak sama adik saya itu yang almarhum, tapi memang kagak kenapa-napa sih maksudnya cuma kayak lecet garet dikit,” ujar kakak kandung korban.

Sang ibu tetangga itu, menegur K, mengoceh terus menerus karena anaknya ditabrak.

Ayah korban menyaksikan langsung anaknya ditegur sambil bermain gitar di depan rumah, tampak hirau dengan keadaan tersebut.

Namun, si ibu tetangga tersebut, menurut kesaksian kakak korban tidak berhenti mengomel dan meminta pertanggungjawaban untuk mengobati anaknya yang ditabrak sepeda.

“Tapi ngoceh-ngoceh mulu lah kayak memang kalau buat minta tanggung jawaban minta diobatin lagi juga apa yang mau diobatin enggak kenapa-napa, alasannya juga enggak kenapa-napa orang cuma lecet kecil,” kata anak sulung Usmanto itu.

Baca Juga: Viral! Aksi Wanita Bakar Ijazah Pacarnya, Diduga Karena Helm Miliknya Tak Kunjung Dikembalikan

Karena terus-menerus ditegur dengan kata-kata yang tidak menyenangkan, Usmanto akhirnya kehilangan kendali emosionalnya dan menganiaya anaknya.

“Terus kayak orang tua itu kayak ngomong mulu kaya ngoceh-ngoceh ke ayah saya mulu, iya ibunya, terus mungkin ayah saya panas atau bagaimana emosi ya kan jadi sudah akhirnya begitu,” ujarnya.

Warga sekitar meyakini bahwa tanpa terus-menerusnya teguran tersebut, Usmanto mungkin tidak akan merespons dengan kekerasan.

Sebelumnya, Ibu dari anak yang ditabrak oleh K, sempat memberikan keterangan kepada media bahwa ia menegur dengan pelan tanpa ada bentakan kepada korban.

“Pak Usman itu sedang main gitar, jadi saat K nabrak putra saya, itu melihat secara langsung saya tegur pun pelan-pelan jangan ngebut-ngebut ke K. Pak Usman lihat sendiri,” ujarnya.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)