Klarifikasi Tetangga Korban Disebut Memantik Emosi Ayah Banting Anak hingga Meninggal di Muara Baru, Penjaringan

Galuh Prakasa
Senin 18 Desember 2023, 13:27 WIB
Klarifikasi tetangga korban disebut memantik emosi Usmanto hingga tega membanting anaknya. (Sumber : YouTube/Pratiwi Noviyanthi)

Klarifikasi tetangga korban disebut memantik emosi Usmanto hingga tega membanting anaknya. (Sumber : YouTube/Pratiwi Noviyanthi)

INFOSEMARANG.COM -- Tetangga dari korban berinisial K (11) yang meninggal usai dibanting ayahnya, angkat suara setelah merasa difitnah dan keluarganya mengalami intimidasi pasca disebut sebagai penyebab sang ayah korban menjadi emosi.

Sebelumnya, berdasarkan kesaksian kakak kandung korban, ayahnya belum memberikan reaksi saat K ditegur tetangganya yang bernama Dina karena K bermain sepeda dan menabarak anaknya.

Namun karena ibu tetangga ini terus mengomel, ayah korban emosi hingga akhirnya, memukul, menendang, dan membanting korban ke aspal.

Baca Juga: Kesaksian Kakak Kandung Anak Dibanting Ayahnya: Jika Tetangga Tidak Ngoceh Mulu Mungkin Kematian Adiknya Tidak Terjadi

Dalam tragedi tersebut, bocah K meninggal setelah dibanting oleh ayahnya, Usmanto, di lorong gang rumah kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu, 13 Desember 2023.

Setelah motif ayahnya terungkap, publik menilai Dina turut andil dalam kematian korban karena memicu emosi sang ayah.

Menanggapi hal ini, dalam klarifikasi melalui kanal Youtube @Pratiwi Noviyanthi, Dina dan suaminya membantah tuduhan tersebut.

Mereka mengatakan telah membantu mengurus korban, namun difitnah secara tidak adil.

Dina menjelaskan bahwa sebagai seorang ibu, menegur orang yang menyakiti anaknya adalah hal lumrah.

Namun, dia menegur bocah K dengan cara baik tanpa marah-marah. Dia menegaskan tidak pernah memaki atau marahi Usmanto.

Baca Juga: Warga Trimulyo dan Terboyo Mendadak Sultan, Pemerintah Gelontorkan Rp 399 Miliar untuk Ganti Lahan Tol dan Kolam Retensi

Tetangga korban ini membantah tuduhan bahwa ia memarahi Usmanto dan membuatnya emosi. Sebaliknya, anaknya turut menjadi korban karena merasa takut dan trauma atas peristiwa tragis tersebut.

Dina menegaskan bahwa saat kejadian, Usmanto sedang main gitar dan melihatnya saat menegur korban K.

“Saya dibilang saya marah-marahin Pak Usman, Pak Usman lagi tidur, tidak, Pak Usman sedang main gitar di sini dan Pak Usman melihat dengan mata kepala sendiri anaknya nabrak, K itu nabrak putra saya,” ujar Dina.

Setelah terjadi peristiwa ayah membanting korban hingga pingsan dan mengeluarkan darah, Suami Dina menyatakan telah membantu membawa korban ke rumah sakit setelah insiden tersebut.

Suami Dina bahkan melanggar aturan lalu lintas demi membantu tetangga yang mengalami musibah.

“Saya dorong, saya buka pintunya, 'Ayo Usman bawa ke rumah sakit bawa ke dokter ada BPJS nggak', 'Ada-ada sudah di kantong,' menurut dia, ya sudah saya bonceng naik motor, kurang baik apa saya,” kata suami Dina.

Baca Juga: Dirut RSUP M Djamil Ungkap Penyebab Kematian Zhafirah Zarim Febrina Setelah 13 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Berat

Tetangga korban ini memohon kepada masyarakat untuk tidak menuduhnya tanpa mengetahui fakta, karena dia sendiri tidak tahu apa yang mendorong Usmanto melakukan kekerasan terhadap anaknya.

Dina awalnya ingin menjaga kebaikan dan tidak menyalahkan siapa pun, tetapi dia merasa terpaksa membela diri karena difitnah dan dibully oleh warga sekitar sebagai penyebab kematian bocah K.

"Saya awalnya tidak mau diwawancara, mau baik-baik saja, tapi setelah simpang siur, ya kan saya harus membela diri saya karena saya sudah dibully, difitnah, sudah jatuhnya fitnah saya, bahkan saya ke pasar saja, ibu-ibu ada yang bilang 'tega ya'," ungkap Dina.

"Pokoknya ada lah itu yang ngomong, ibu dengar dulu saya jangan menghakimi saya, ibu gak tahu kronologisnya, harus tabayyun dulu benar nggak seperti ini, begitu harusnya tabayyun dulu kita," tambahnya.

Keduanya meminta masyarakat berhenti menghakimi keluarganya dan tidak percaya rumor dari orang-orang yang tidak berada di lokasi kejadian.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)