INFOSEMARANG.COM -- Sebelum wafat, Zhafirah Zahrim Febrina, korban erupsi Gunung Marapi, menyampaikan keluh kesah dan harapannya untuk masa depan.
Dalam posting terakhir di TikTok, Zhafirah mengungkap keinginannya untuk hidup bahagia meskipun telah menghadapi berbagai masalah.
"Tahun ini gue bener bener nemuin versi diri gue yang paling capek, tapi gue bisa bertahan sendirian menghadapi masalah keluarga, percintaan, pertemanan, terutama masalah people come and go," isi curhatan Zhafirah di akun Tiktok @tingkiyuff.
Zhafirah juga berbagi harapannya untuk kebahagiaan di masa depan.
"Tahun ini full stress, bismillah tahun depan full hapiness," tulis Zhafirah.
Sementara itu, adik yang Ditinggalkan, Zharfa, mengungkap kesedihannya karena kepergian Zhafirah.
Melalui akun TikTok @zharfaadzz_, Zharfa menyatakan kesepiannya setelah kehilangan sang kakak.
"Sendiri lagi," tulis Zharfa, berduka atas kepergian kakaknya.
Meskipun berduka, Zharfa mencoba menerima kenyataan, menyebut bahwa Zhafirah kini bersama ibunya yang lebih dulu meninggal.
"kakak yang tenang ya samaa bundaaa snaaa," tulis Zharfa.
Baca Juga: Suami di Pemalang Jateng Tega Jual Istri Rp250 Ribu ke Pria Hidung Belang Via Aplikasi Hijau
Zhafirah meninggal setelah mendapat perawatan selama 13 hari karena luka bakar 70 persen akibat erupsi Gunung Marapi.
Mahasiswi Politeknik Negeri Padang tersebut wafat di RSUP M Djamil pada tanggal 17 Desember 2023 pukul 17.50 WIB.
Video yang dia kirimkan kepada ibunya sempat viral di media sosial. Dia meminta tolong kepada ibunya dengan mengabarkan kondisi yang dialaminya di tengah erupsi Marapi.
Meskipun berhasil dievakuasi, kondisi Zhafirah memburuk dengan luka bakar, patah tulang, dan luka lainnya.
Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas, menyatakan bahwa Zhafirah dirawat di rumah sakit sejak tanggal 4 Desember setelah dirujuk dari RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi.
Zhafirah terakhir dirawat di ruang ICU akibat luka bakar berat 70 persen sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Akibat luka bakarnya, kondisi Zhafirah turun dan dirawat di ICU dengan luka bakar berat 70 persen," ujar Dovy.***