INFOSEMARANG.COM - Belakangan viral video challenge 'hahu hoheng' yakni makan tahu panas dicocol bubuk cabe yang dipertontonkan oleh para food vlogger baik dalam negeri maupun luar negeri.
Tren ini dinilai cukup berbahaya, di mana seseorang akan memasak tahu sampai matang dalam kondisi masih panas.
Kemudian setelah diangkat dari penggorengan atau dimasak, tahu yang masih panas tadi akan digulingkan ke bubuk cabai dengan jumlah sangat banyak.
Baca Juga: Tentara Israel Jadikan RS Indonesia di Gaza Sebagai Markas, MER-C Desak WHO Lakukan Investigasi
Tidak sedikit food vlogger Indonesia yang ikut-ikutan mencoba challenge tersebut dan viral di TikTok.
Tapi tahukah Anda, bahwa tren ini ternyata sangat berbahaya. Hal itu disampaikan langsung oleh dr. Nadia Alaydrus melalui akun TikToknya.
Ia mengatakan jika tren makan tersebut dapat berisiko menyebabkan rongga mulut hingga area lidah mengalami luka bakar.
"Pertama adalah luka bakar pada area lidah dan rongga mulut. Karena itu bisa membuat melepuh. Kemudian lidah juga terbakar yang kemudian bisa memunculkan timbulnya sariawan dan rasa nggak nyaman di lidah," ungkap dokter Nadia.
Baca Juga: Klarifikasi Perusahaan Bus Rosalia Indah Usai Kasus iPad Pelanggan Hilang di Dalam Kendaraan
Jika dilakukan secara terus-menerus, maka tak menutup kemungkinan orang tersebut bisa mengalami kanker kerongkongan atau esofagus.
"Makan makanan dengan suhu yang terlalu tinggi itu bisa memberikan efek pada saluran pencernaan bagian atas, yaitu di area rongga mulut yang kemudian turun ke kerongkongan yang bisa menyebabkan inflamasi. Dan inflamasi itulah yang memicu timbulnya kanker," imbuhnya.
Baca Juga: Akhirnya Blak-Blakan, Wapres Jusuf Kalla Siap Dukung Paslon Ini di Pilpres 2024
Bukan cuma itu saja, enamel gigi juga dapat melemah jika seseorang sering mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas.
"Kalau enamelnya rusak maka gigi akan lebih rentan mengalami kerusakan, seperti gigi berlubang," pungkasnya.