INFOSEMARANG.COM - Retinol adalah salah satu bahan aktif yang paling populer dalam produk skincare. Retinol memiliki banyak manfaat untuk kulit, seperti mencegah penuaan dini, mengurangi kerutan, dan mengatasi jerawat. Namun, retinol tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil.
Retinol adalah bentuk turunan dari vitamin A. Vitamin A merupakan nutrisi penting bagi tubuh, termasuk untuk perkembangan janin. Namun, retinoid, termasuk retinol, dapat bersifat teratogenik, yaitu dapat menyebabkan cacat lahir pada janin.
Retinol dapat terserap ke dalam aliran darah dan menembus plasenta. Hal ini berarti retinol dapat mencapai janin dan menyebabkan gangguan perkembangannya.
Baca Juga: Info Pengalihan Arus Simpang Lima Kota Semarang, Jumat 22 Desember 2023 Pagi
Berikut adalah beberapa risiko efek samping retinol pada ibu hamil:
- Sindrom retinoid janin: Sindrom ini ditandai dengan berbagai kelainan pada janin, seperti kelainan jantung, kelainan otak, kelainan mata, bibir sumbing, dan gangguan pertumbuhan.
- Kematian janin: Retinol dapat meningkatkan risiko kematian janin.
- Keguguran: Retinol dapat meningkatkan risiko keguguran.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk menghindari penggunaan skincare yang mengandung retinol. Jika ibu hamil ingin menggunakan skincare untuk mengatasi masalah kulit, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: Ngeri! Begini Kronologi Ibu Hamil Kena Peluru Nyasar Polisi di Jambi
Berikut adalah beberapa alternatif skincare yang aman untuk ibu hamil:
- Skincare yang mengandung bahan-bahan alami, seperti aloe vera, lidah buaya, dan witch hazel.
- Skincare yang mengandung vitamin C, vitamin E, atau asam hyaluronic.
- Skincare yang mengandung bahan-bahan anti-inflamasi, seperti asam salisilat atau asam glikolat.
Dengan menghindari penggunaan skincare yang mengandung retinol, ibu hamil dapat membantu menjaga kesehatan janin dan memastikan kelahiran bayi yang sehat.
.webp)
