INFOSEMARANG.COM -- Balita perempuan berusia 4 tahun meninggal setelah tercebur di kolam tugu Masjid Al Jabbar, Kota Bandung pada Minggu, 17 Desember 2023 sekitar pukul 19.25 WIB.
Polisi tengah mengumpulkan informasi terkait insiden tragis tersebut. Sebelum ditemukan meninggal dunia, bocah itu awalnya dianggap hilang.
Laporan kehilangan itu baru disampaikan ke kepolisian pada Selasa, 19 Desember 2023, beberapa hari setelah kejadian.
Baca Juga: Informasi Pengalihan Arus 22 Desember 2023, Hindari Simpang Lima Sejak Jam 7 Pagi
"Kejadian Minggu, dilaporkan Selasa," kata Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, pada Kamis, 21 Desember 2023.
Kapolrestabes menyatakan bahwa pihak polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari orang tua korban, yang ternyata berasal dari luar Bandung.
Berdasarkan informasi saksi, Kapolrestabes menyebutkan bahwa bocah tersebut awalnya diduga hilang, namun kemudian ditemukan meninggal tercebur di kolam Masjid Raya Al Jabbar.
Polisi menyoroti dugaan adanya kelalaian dari orang tua terkait pengawasan anak di area Masjid Raya Al Jabbar.
"Kelalaian orang tua mungkin terjadi. Pengawasan terhadap anak yang berusia empat tahun sepertinya kurang, sehingga dianggap hilang, padahal tercebur di kolam," ungkap Kapolrestabes.
Meski begitu, Kapolrestabes menekankan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dan apakah ada unsur tindak pidana akan ditentukan setelah pemeriksaan saksi selesai.
Baca Juga: Informasi Pengalihan Arus 22 Desember 2023, Hindari Simpang Lima Sejak Jam 7 Pagi
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengimbau peningkatan pengamanan di Masjid Al-Jabbar untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Ia menyoroti kurangnya pengamanan dan rambu yang jelas di sekitar kolam air mancur, yang pada Ahad malam menyebabkan kematian seorang balita perempuan.
"Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Kami akan membangun penahan dan memasang rambu peringatan untuk melindungi pengunjung, terutama anak-anak," ujarnya setelah meninjau lokasi kejadian.
Pj Gubernur juga berencana untuk mengoptimalkan tata kelola Masjid Raya Al-Jabbar dan melakukan evaluasi menyeluruh.
Kejadian ini menjadi momentum untuk memastikan keselamatan masyarakat di fasilitas umum dan proyek pembangunan lainnya di Jawa Barat.***