Akhir Kasus Sopir Truk Dianiaya Ajudan Bupati Kutai Barat, Publik: Nasib Orang Kecil di Indonesia

Akhir Kasus Sopir Truk Dianiaya Ajudan Bupati Kutai Barat, Publik: Yaelah Gini Amat Endingnya (Sumber : Twitter/@ahriesonta)

INFOSEMARANG.COM - Seperti kita ketahui, baru-baru ini publik digemparkan dengan video sopir truk dianiaya oleh ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan.

Peristiwa tersebut terjadi di Jembatan Kinong, Kalimantan Timur dan sempat menyulut amarah publik yang melihatkan.

Dari video yang diunggah ke berbagai media sosial, terlihat sang sopir truk tampak tak berdaya dihajar oleh sang ajudan.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Chef Haryo Pramoe Dikabarkan Meninggal Dunia

Kepala sopir truk itu bahkan sempat ditendang oleh sang ajudan hingga tubuhnya tergeletak di tengah jalan.

Bupati Kutai Barat FX Yapan pada video itu mencoba untuk mengehentikan aksi sang ajudan.

Kemarahan sang ajudan ternyata berawal dari sopir truk yang enggan memberikan jalan kepada rombongan FX Yapan.

Mobil dinas milik Bupati Kutai Barat diduga posisinya pada waktu itu justru terpepet dengan truk yang dikendarai oleh sang sopir hingga hampir terjadi kecelakaan.

Baca Juga: G-Dragon Hengkang Dari YG Entertainment, Kini Resmi Tandatangani Kontrak Eksklusif dengan Agensi Baru

Merasa aksinya membahayakan pengendara lain, FX Yapan sempat menyalahkan sang sopir truk sawit.

Terbaru, melalui akun X Ahrie Sonta selaku Sekpri Kapolri Spripim Polri mengunggah akhir kasus tersebut.

Ia mengatakan bahwa kedua belah pihak sudah bertemu dan kasus diselesaikan secara damai.

Baca Juga: Hasil Drawing 14 Wakil Indonesia di Malaysia Open 2024

Pelaku penganiayaan yang bukan lain merupakan ajudan dari FX Yapan juga sudah meminta maaf langsung kepada sopir truk.

Kendati demikian, tidak sedikit warganet yang menyayangkan akhir berdamai tersebut.

Sebab sebenarnya aksi penganiayaan itu bisa dipidanakan.

Baca Juga: Mengenal Stiff Person Syndrome yang Diderita oleh Penyanyi Celine Dion, Ini Dampak Buruknya

"Begini banget ya pak nasib orang kecil di Indonesia, salah sedikit langsung diinjak-injak di depan umum. Dan hanya berujung damai," ungkap salah seorang warganet.

"Harusnya dimaafin tapi proses hukum berlanjut, ini kriminal lo pak, kalau yang begini dibiarin nanti orang-orang yang ngerasa punya jabatan bebas mukul orang kecil terus enak tinggal damai," imbuh warganet lainnya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI