INFOSEMARANG.COM -- Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Sarbini Abdul Murad, mengungkapkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menduduki Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahiya, utara Jalur Gaza.
Hal ini disampaikannya pada Rabu (20/12/2023), di mana pasukan Israel tersebut diketahui telah menempati rumah sakit itu selama kurang lebih dua pekan terakhir.
RS Indonesia tersebut dijadikan IDF sebagai markas utamanya setelah mereka memerintahkan untuk melakukan pengosongan rumah sakit tersebut pada November lalu.
Baca Juga: Jelang Debat Cawapres, Anies Dilaporkan ke Bawaslu Gegera Jadikan Prabowo Bahan Candaan
Menurut Sarbini, pasukan Israel menggunakan Rumah Sakit Indonesia sebagai tempat berlindung karena mereka tidak mengira pejuang-pejuang Hamas begitu kuat.
Pernyataan ini menyusul tuduhan sebelumnya oleh juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, yang menuduh adanya markas Hamas di rumah sakit tersebut.
Lebih lanjut, mengutip dari teknologi_id, pihak MER-C memperkirakan pasukan Israel menduduki rumah sakit tersebut karena lokasinya yang strategis, di mana lokasi tersebut memungkinkan mereka untuk memantau daerah sekitarnya.
IDF juga meyakini bahwa Hamas tidak akan menyerang pasukan Israel yang berada di dalam Rumah Sakit Indonesia atas dasar karena rumah sakit itu dibangun dari sumbangan pemerintah dan warga Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Hari Ini Batas Terakhir Pengumuman Hasil Final PPPK 2023, Akankah Diundur Lagi?
Di sisi lain, tentunya MER-C mengutuk tindakan yang dilakukan IDF tersebut dan kini mendesak pasukan Israel itu untuk segera meninggalkan rumah sakit tersebut supaya dapat difungsikan kembali untuk layanan kesehatan.
MER-C pun menyampaikan bahwa pihaknya akan menyurati Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar menekan Israel untuk keluar dari Rumah Sakit Indonesia tersebut. ***