Terminal Wisata Seruni Point dan Jembatan Kaca: Oase Pariwisata Baru di Kawasan Bromo Tengger Semeru

Terminal Wisata Seruni Point dan Infrastruktur Permukiman Cemorolawang ditargetkan selesai pada awal Januari 2024. (Sumber : PUPR)

INFOSEMARANG.COM -- Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pengembangan infrastruktur di setiap KSPN direncanakan secara terpadu.

Kementerian PUPR telah menyelesaikan Tahap I Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur.

Penataan ini bertujuan untuk mengembangkan KSPN Bromo, Tengger, Semeru (BTS) sebagai destinasi unggulan dengan infrastruktur berkualitas.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Gratis di Kota Semarang yang Instagramable, Cocok Buat Medsos

Fokusnya mencakup penataan jalan, penyediaan air baku, air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk.

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya, J. Wahyu Kusumosusanto, menekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur pariwisata sebelum melakukan promosi besar-besaran.

"Jika infrastruktur tidak siap, wisatawan hanya datang sekali dan mungkin tidak akan kembali. Ini yang harus kita perhatikan dengan serius," ujar Wahyu.

Terminal Wisata Seruni Point, yang menjadi tempat singgah/rest area, sedang dalam pembangunan. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan berbagai layanan sebelum mencapai area puncak Seruni Point.

Seiring dengan itu, dilakukan peningkatan infrastruktur permukiman di Cemorolawang untuk mendukung ketahanan bencana, pariwisata, dan permukiman sekitarnya.

Baca Juga: Relawan Prabowo-Gibran di Madura Ditembak Orang Tak Dikenal Pas Lagi Ngopi

Pada kawasan tersebut, Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur Bina Marga melaksanakan pembangunan Jembatan Kaca sepanjang 120 meter.

Fahmi Aldiamar, Kepala BGTS, menyatakan bahwa jembatan tersebut telah melewati uji beban untuk memastikan performa struktur dan keamanan.

Dengan kapasitas memikul beban hingga 8,4 ton atau setara dengan 100 orang, Jembatan Kaca diharapkan memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi pengunjung setelah dioperasikan.

“Meski mampu memikul beban tersebut, kepadatan pengunjung perlu dipertimbangkan dalam tahap operasional untuk menjaga keamanan dan kenyamanan,” tambah Fahmi.

Terminal Wisata Seruni Point dan Jembatan Kaca diharapkan menjadi landmark dan daya tarik wisata baru di kawasan BTS.

Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian proyek Terminal Wisata Seruni Point dan Infrastruktur Permukiman Cemorolawang pada awal Januari 2024.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI