INFOSEMARANG.COM -- Pada tahun 2024 mendatang, pemerintah telah menetapkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok sebesar 10 persen.
Tentunya kenaikan ini akan cukup berpengaruh terhadap harga jual rokok di pasaran pada tahun 2024.
Merujuk pada PMK Nomor 191 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 192/PMK.010/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris, berikut harga jual rokok di tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Geger Ria Ricis Ngaku 'Dianggurin' Suami di Media Sosial Hingga Rumah Tangganya Diduga Retak
Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Golongan I Paling rendah Rp 2.260,-
Golongan II Paling rendah Rp 1.380,-
Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)
Tanpa golongan Paling rendah Rp 2.260,-
Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)
Golongan I Paling rendah Rp 950,-
Golongan II Paling rendah Rp 200,-
Baca Juga: Viral TKI di Taiwan Sudah Terima Surat Suara Untuk Nyoblos Pemilu 2024, Kok Bisa?
Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)
Tanpa Golongan paling rendah Rp 290,-
Sigaret Putih Mesin (SPM)
Golongan I Paling rendah Rp 2.380,-
Golongan II Paling rendah Rp 1.465,-
Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPTT
Golongan I lebih dari Rp 1.950,- paling rendah Rp 1.375,- hingga Rp 1.980,-
Golongan II Paling rendah Rp 865,-
Golongan III Paling rendah Rp 725,-
Jenis Tembakau Iris (TIS)
Tanpa Golongan lebih dari Rp 180,- hingga Rp 275,-
Cerutu (CRT)
Tanpa Golongan paling rendah Rp 495,- hingga Rp Rp 5.500,-
***